Mohon tunggu...
INTAN JUWITA
INTAN JUWITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya sedang selfi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori lev vygotsky dan jean piaget:peran interaksi sosial dan tahapan kognitif dalam perkembangan sosial-emosional

18 Januari 2025   14:58 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan sosial dan kognitif juga dipengaruhi oleh teori yang dikemukakan oleh dua tokoh besar, Lev Vygotsky dan Jean Piaget, yang memberikan pandangan berbeda namun saling melengkapi.
A. Teori Lev Vygotsky
Vygotsky menekankan pentingnya lingkungan sosial dan interaksi dalam perkembangan kognitif. Beberapa konsep utama dari teorinya meliputi:
1. Zona Proksimal Perkembangan (Zone of Proximal Development/ZPD):
o Merupakan jarak antara kemampuan yang dimiliki anak saat ini dengan potensi kemampuan yang dapat dicapai dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten.
2. Scaffolding:
o Pendekatan di mana individu yang lebih kompeten memberikan dukungan sementara kepada anak untuk membantu mereka mencapai tujuan yang lebih tinggi.
3. Bahasa dan Budaya:
o Vygotsky percaya bahwa bahasa adalah alat utama untuk berpikir dan belajar, sementara budaya menyediakan konteks di mana perkembangan terjadi.
B. Teori Jean Piaget
Piaget lebih fokus pada tahapan perkembangan kognitif individu yang terjadi secara alami melalui interaksi dengan lingkungan fisik dan sosial. Teori Piaget mencakup empat tahap perkembangan utama:
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun):
o Anak belajar melalui interaksi langsung dengan dunia sekitar menggunakan indera dan gerakan.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun):
o Anak mulai menggunakan simbol, seperti kata-kata dan gambar, untuk mewakili objek, tetapi masih kesulitan memahami perspektif orang lain.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun):
o Anak mampu berpikir logis tentang situasi konkret dan memahami konsep konservasi.
4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas):
o Anak mulai mampu berpikir abstrak dan hipotetis, serta menggunakan penalaran logis untuk memecahkan masalah.
IMPLIKASI TEORI DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL
* Vygotsky: Menekankan pentingnya interaksi sosial dan dukungan dari lingkungan untuk membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan kognitif.
* Piaget: Menyoroti peran eksplorasi individu dalam memahami dunia, yang juga berdampak pada bagaimana mereka membangun hubungan sosial.
 
Perkembangan sosial emosional dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan teori perkembangan dari para ahli seperti Vygotsky dan Piaget. Dengan memahami faktor-faktor ini, keluarga, pendidik, dan masyarakat dapat membantu individu mencapai potensi penuh mereka baik dalam aspek sosial, emosional, maupun kognitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun