Mohon tunggu...
Intan Rimbe Raaina
Intan Rimbe Raaina Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Bimbingan Belajar dan pengajar privat untuk semua mata pelajaran, tingkat TK hingga SMA

Lulusan S1 Teknik Informatika, spesialisasi Teknik Animasi Grafis Komputer, hobbi desain animasi dan mengajar anak anak dri tahun 2000 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ku Sengaja Membuatmu Membenciku

13 Juli 2022   09:01 Diperbarui: 13 Juli 2022   09:04 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup lama aku berdiri di depan pintu pagar rumah delima, salah satu murid les privat ku. Beberapa kali ku tekan bel nya, tak satupun yang muncul dari balik pagar. Tak biasanya rumah ini sepi dan tak biasanya pula pintu pagar ini tertutup rapat. Padahal, mereka tau jadwal mengajar ku.

Aku akan menunggu beberapa saat lagi, jika masih belum di buka..aku akan beranjak pergi. Aku sengaja tak mencoba menghubungi mama nya lewat WA..karena memang tidak pernah. Ku lihat jam tanganku, sudah ke angka 14.10 wib. Huft, hampir 45 menit aku berdiri.

Ya sudahlah..aku pulang saja.

Aku pun beranjak, meninggalkan rumah besar itu. Aku menyusuri jalan setapak di belakang rumah delima. Sebenarnya cukup jauh jika aku berjalan kaki. Tapi biarlah, aku berjalan kaki saja. Karena agak susah juga mencari tukang ojek ataupun angkutan di area rumah delima.

Hari ini hati ku sebenarnya agak sedih, beberapa hari kemarin tak ada kabar berita darinya. Iya..dari seseorang yang sudah amat dekat dengan ku.

Tak mudah bagiku membuka hati, setelah wafatnya suamiku. Setelah hampir menginjak 8 tahun, hati ku terbuka olehnya. Kami saling mengenal pun tidak sengaja, bahkan kami tidak pernah bertemu sama sekali.

Baca juga: Hilang

Aku tak kenal siapa dia, sosok yang amat sangat di hormati orang lain. Sementara aku, benar benar istimewa bisa begitu mudahnya berkomunikasi dengan dia.

Sembari berjalan, sesekali ku lihat WA ku. Tak ada notif apapun yang masuk. Ku pasang eirphone, ku nyalakan lagu "dara" Milik Ariel peterpan. Semoga dia baik baik saja. Hanya itu saja harapanku.

Bagi ku, dia sosok luar biasa. Lelaki hebat dan bertanggung jawab dan amat sangat menyayangi keluarga. Dia lelaki pintar yang selalu mengajak kebaikan pada ku dan pada siapapun yang di kenalnya. Dia yang selalu konsisten untuk berjuang berdakwah di jalan Allah, dan terus menjaga ku meski jarak yang memisahkan kami.

Dia sosok yang di kagumi, oleh siapapun pastinya. Seorang penulis handal, dari apapun bisa jadi ide menulisnya. Tiap malam, ditemani iringan musik lembut dan suara ku..dia selalu semangat menulis. Sesekali aku manja, meminta lagu yang aku suka. Dan dia, tidak pernah menolak. Langsung mengabulkan keinginan ku.

Aahh.. Dasar aku..Si manja yang selalu iseng mengganggunya saat menulis. Jika sudah selesai tulisannya..lalu dikirimkan ke aku. Kemudian, aku mengoreksinya..ada kelebihan huruf, salah ketik atau kurang huruf. Dengan gaya bahasa ku yang manja tentunya.. Ku kirimkan ulang tulisan tulisan nya yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun