Mohon tunggu...
Intan Syafira Maharani P.K
Intan Syafira Maharani P.K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

Ada hal yang selalu mempesona pada setiap karya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

"Cantik Itu Luka": Tekanan Kecantikan dalam Dunia Idol K-Pop

28 November 2024   20:50 Diperbarui: 29 November 2024   00:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar hanyalah pemanis. Sumber:https://pin.it/aLxLawjOp)

Dunia K-pop memang penuh dengan gemerlap, popularitas, dan penggemar yang sangat besar. Namun, di balik kilauan panggung dan kesuksesan global, ada kenyataan gelap yang jarang terlihat: tekanan luar biasa untuk memenuhi standar kecantikan yang sempurna. Istilah "Cantik itu Luka" mencerminkan betapa beratnya perjuangan para idol K-pop dalam mempertahankan penampilan fisik demi karier mereka, yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Perjuangan untuk Tampil Sempurna

Idol K-pop dikenal dengan penampilan mereka yang selalu terjaga, dari kulit wajah yang mulus, tubuh yang ramping, hingga fitur wajah yang seakan tak bercacat. Standar ini bukan hanya ditentukan oleh media dan penggemar, tetapi juga dipaksakan oleh agensi yang mengelola mereka. Program diet ketat, latihan yang melelahkan, hingga perawatan kecantikan yang menghabiskan banyak biaya dan waktu adalah rutinitas yang harus dijalani banyak idol untuk memenuhi ekspektasi tersebut.

Bedah Plastik dan Transformasi Fisik

Operasi plastik sering kali menjadi langkah yang diambil oleh beberapa idol agar bisa bersaing di industri ini. Meski tidak semua idol menjalani prosedur ini, banyak di antaranya merasa terpaksa melakukannya. Prosedur umum termasuk operasi kelopak mata ganda, pemangkasan rahang, hingga rinoplasti. Semua ini dilakukan untuk memenuhi standar visual yang diharapkan oleh industri dan para penggemar.

Dampak Kesehatan Mental

Tekanan untuk selalu terlihat sempurna juga mengancam kesehatan mental para idol. Kecemasan, stres, hingga depresi sering kali menjadi bagian dari hidup mereka. Tak jarang, berita duka tentang kasus bunuh diri di kalangan idol K-pop muncul, menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental mereka.

Pengorbanan yang Sering Tak Terlihat

Di balik popularitas dan kemewahan, ada sisi lain dari kehidupan idol yang sering terabaikan. Jadwal latihan yang padat, diet yang sangat ketat, serta perawatan kecantikan yang menyakitkan adalah beberapa pengorbanan yang harus mereka jalani. Tidak jarang mereka harus menghadapi kritik pedas dari netizen, yang semakin menambah beban emosional mereka.

Kesadaran dan Perubahan yang Mulai Tumbuh

Namun, seiring waktu, ada perubahan yang mulai terlihat. Beberapa idol mulai berbicara terbuka tentang pengalaman mereka dan mendorong untuk menghargai diri sendiri. Diskusi mengenai pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan semakin mendapat perhatian, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk membuat perubahan yang berarti di dunia K-pop.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun