Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini terus mengalami kenaikan. kasus positif covid-19 bahkan tanggal 22 februari 2021 angka kasus positif virus covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1.288.833 kasus positif covid-19 data ini dilansir dari laman covid19.go.id.
Dengan adanya kenaikan kasus positif covid-19 ini pemerintahpun mengambil beberapa kebijakan salah satunya dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan dilanjutkan dengan new normal baru di sebagian wilayah di Indonesia hal ini mengharuskan masyarakat untuk membatasi kegiatan diluar rumah yang menimbulkan kerumunan dan akan menimbulkan resiko peningkatan penularan virus covid-19 di indonesia .dengan adanya wabah Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini belum berakhir memberikan banyak dampak perubahan besar di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari segala sektor seperti halnya dalam sektor ekonomi, dimana sejak adanya covid-19 di Indonesia perekonomian masyarakat Indonesia mengalami penurunan seperti yang dilansir kompas.com sabtu 26/06/2020 sebanyak 84 % masyarakat Indonesia merasakan adanya penurunan pendapatan, hal ini juga yang menyebabkan banyaknya perusahaan ataupun usaha mikro kecil menengah atau UMKM mengalami penurunan omzet atau penghasilan seperti yang dilansir dari laman infobanknews.com dimana berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan mandiri investasi pada bulan mei 2020,para responden mengatakan bahwa omset usaha mereka mengalami penurunan hingga lebih dari 50 %.
Menurunnya penghasilan sebuah perusahaan atau usaha kecil menengah di Indonesia mengharuskan perusahaan itu untuk mengurangi kapasitas produksinya dan otomatis juga akan mengurangi jumlah karyawannya. Hal ini dilakukan oleh pelaku usaha agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi saat ini, hal ini menyebabkan adanya kenaikan angka pengangguran di indonesia karena adanya kebijakan pengurangan karyawan di berbagai perusahaan yang terdampak oleh adanya wabah covid-19. dilansir dari liputan6.com yang berdasarkan pengungkapan oleh mentri ketenagakerjaan,Ida Fauziah menjelaskan,berdasarkan data BPS ada 29,12 juta penduduk usia kerja yang terdampak covid-19.rincian 29,12 juta orang yang terdampak pandemi yaitu 2,56 juta orang , bukan angkata kerja karena covid-19 sebesar 0,76 juta ,sementara tidak bekerja karena covid-19 sebesar 1,77 juta orangdan yang bekerja dengan mengalai pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang.
"pandemi yang terjadi selama ini menyebaban kenaikan jumlah pengganguran 9,7 juta orang dengan tingkat pengganguran terbuka (TPT) mencapai 7.07 % di Indonesia,"kata menaker ida.
Maraknya kasus PHK dan sulitnya mencari pekerjaan ditengah pandemi seperti sekarang ini mengharuskan masyarakat Indonesia untuk bisa memutar otak dan mencari jalan keluar untuk bisa memenuhi kebutuhanya dan sekarang ini ditegah perkembangan teknologi dan media sosial yang begitu pesat salah satu usaha yang sedang marak dan gencar dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah melakukan bisnis secara online atau yang biasa dikenal dengan istilah online shop,online shop sebenarnya sudah ada semenjak tahun 1970-an menurut pemberitaan kompas.com, sabtu (11/07/2020), toko daring atau online pertama kali muncul di inggris pada tahun 1979, yakni redifon computers oleh Michael Aldrich.lalu sejak 1980, Michael menjual sistem belanja online yang ia temukan diberbagai penjuruu inggris pada tahun 1994 sistem penjualan secara daring terus berkembang,netscape memperkenalkan secure sookets layer (SSL) encryption of data transferred online.
Netscape memperkenalkan itu karena hal yangn paling penting dari belanja daring adalah media untuk transaksinya onlinya aman dan bebas dari pembobolan.
Kemudian tahun 2000-an hingga saat sistem belanja daring terus meningkat dan berkembang diseluruh dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia sistem belanja online berkembang begitu pesat dengan adanya kemunculan beberapa market place besar seperti shopee,lazada,tokopedia dan lain-lain.
Online shop biasa dilakukan dengan bantuan media sosial seperti facebook,instagram,ataupun whatsapp serta platform digital lainya. ditengah pandemi seperti sekarang ini online shop memiliki prospek yang dinilai sangat bagus karena banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya didalam rumah dan mengurangi aktivitas diluar rumah sehingga mereka akan lebih sering mengakses media sosial dan melakukan berbagai hal secara online seperti misalnya dalam aktivitas berkomunikasi,belajar,ataupun bekerja dan aktivital lain yang akan dilakukan secara online adalah berbelanja online hal ini sangat menguntungkan bagi kita yang melakukan bisnis secara online atau yang baru ingin memulai bisnis online serta berdasarkan hasil survei yang diselengarakan oleh asosiasi penyelenggara jasa internet (APJII) tentang penetrasi pengguna internet indonesia yang berjumlah 73,7 % selain pengguna internet meningkat,Budaya belanja online dimasa pandemi sekarang ini juga mengalami peningkatan hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor yang pertama banyaknya promo yang diberikan e-commerce yang kedua karena himbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan diluar rumah sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk berbelanja secara online melalui media sosial ataupun platform digital lainya hal ini menjadi salah satu faktor bahwa online shop dapat dijadikan salah satu jalan keluar atau solusi untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah di tengah pandemi.
Pemerintah Indonesia pun juga memberikan bantuan kepada pelaku-pelaku usaha yang terdampak oleh adanya kasus covid-19 ini dengan bantuan dana yang disalurkan melalui program pemulihan ekonomi nasional(PEN).Total anggaran PEN mencapai Rp 695,2 triliun.bantuan bantuan ini digunakan untuk membamtu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar teteap bisa mempertahankan usahanya ditengah pandemi contohnya juga seperti pelaku online shop.
Beberapa Manfaat online shop ditengah pandemi antara lain:
1.menjadi salah satu alternatif mencari penghasilan.
2.menambah penghasilan ditengah pandemi
3.meminimalisir kontak langsung sehingga otomatis memutus rantai penularan
4.membantu perekonomian pedagang dan produsen kecil
5.memudahkan proses transaksi jual beli menjadi lebih praktis
6.menghemat waktu dan tenaga yang dikeluarkan
Online shop tidak serta merta harus menjual barang saja,kita juga bisa menawarkan jasa seperti misalnya jasa membersihkan kebun,jasa delivery makanan ataupun jasa penitipan barang. yang sebelumya kita promosikan terlebih dahulu melalui media sosial yang kita punya ataupun membuat iklan di sebuah website dengan memberikan penawaran-penawaran yang menarik sehingga menarik minat orang-orang yang melihat promosi kita sehingga tertarik untuk menggunakan layanan jasa yang kita tawarkan. sedangkan apabila kita menawarkan sebuah barang atau produk kita harus menjual produk yang menarik serta dibutuhkan semua kalangan sehingga untuk langkah awal kita harus menentukan produk apa yang sekiranya akan kita jual secara online,selain itu kita juga harus memperhatikan kualitas produk yang akan kita jual agar konsumen yang membeli barang secara online tidak kecewa dengan produk yang kita jual,kita juga harus gencar malakukan promosi poduk kita dimedia sosial ataupun di platform digital lainya selain melakukan promosi sendiri secara mandiri kita juga bisa melakukan promosi dengan menggunakan jasa promosi orang lain yang biasa dikenal dengan endorse yaitu kita meminta bantuan jasa seseorang yang memiliki pengaruh atau terkenal di media sosial contohnya seperti selebgram untuk mempromosikan produk yang kita jual hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kenaikan penjualan produk kita karena produk kita akan lebih dikenal di pasar online. Tapi wajib diketahui endorse ini kita harus memberikan bayaran kepada selebgram tersebut berdasarkan tarif yang telah disepakati pada awal kerja sama.
Ada banyak produk yang bisa kita pilih sebagai produk yang akan kita jual secara online sekarang ini produk-produk yang dijual di online shop dengan prospek penjualan yang bagus antara lain:
1.produk makanan menjadi salah satu produk yang memiliki prospek penjualan yang bagus karena ditengah pandemi ini masyarakat yang biasnya membeli makanan lansung kerestoran akan memilih membeli makanan secara online.
2.produk pakaian produk pakaian juga memiliki prospek penjualan yang sangat bagus karena ditengag pandemic ini banyak sekali pusat perbelanjaan yang ditutup sehinggan otomatis masyarakat akan membeli pakaian juga secara online
3.produk kosmetik ini juga memiliki prospek penjualan yang bagus hal ini berdasarkan hasil survei menurut GWI produk terlaris dikalangan pengguna medsos twitter ialah produk dengan tingkat penjualan tertinggi pertama adalah bidang fashin yaitu baju dan sepatu sebesar (26,9%),kosmetik dan perawatan wajah ( 12,1%).
Selain 3 daftar produk diatas kita dapat menentukan produk lain yang akan kita pilih untuk dijual secara online namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih produk yang akan kita jual secara online ditengah pandemi seperti sekarang ini kita harus memikirkin terlebih dahulu target pasar yang sekiranya cocok dengan produk yang akan kita tawarkan,kita juga harus melihat bagimana prospek kedepanya jika kita menjual sebuah produk tersebut.
Ditengah pandemi ini banyak masyarakat yang memerlukam kebutuhan untuk terhindar dari virus covid-19 misalnya seperti maskerobat-obatan hingga vitamin ha line juga bisa dijadikan ide produk untuk dijual secara online misalnya kita membuat masker dengan kain namun harus sesuai dengan standar kesehatan yang telah ada seperti masker 3 lapis hal ini lah bisa dijadikan produk yang kita jual.
Selain itu kita juga harus selalu melakukan inovasi-inovasi terhadap produk kita misalnya gambar produk yang menarik, foto produk yang menarik ini dapat menarik calon konsumen dan apabila kita tidak memiliki skill fotografer yang mendukung kita bisa menggunakan jasa fotografer untuk memotret produk jualan kita dan sebagai penjual kita harus menjadi penjual yang ramah dan informatif terhadap pelanggan jadi kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan ataupun calon pelanggan sehingga pelanggan yang berbelanja di online shop kita mendapatkan kesan yang baik selama berbelanja. agar produk kita tidak kalah dengan produk online shop lainya kita juga harus memberikan promo-promo menarik kepada konsumen kita contohnya seperti memberikan promo gratis ongkir ataupun potongan harga,bekerja sama dengan platform lain semisal kita menjual produk makanan kita bisa bekerja sama dengan gojek ataupun grab yang menyediakan jasa antar jemput sehingga apabila ada pesanan yang masuk kita tidak perlu repot untuk melakukan delivery sendiri.jika kita menjual produk yang pengirimanya cukup jauh kita juga bisa berkerja sama beberapa ekspedisi yang melayani pengiriman jarak jauh misalnya mengirim ke luar kota atau provinsi.ada juga strategi agar produk kita dikenal diluar daerah caranya adalah dengan melakukan open resseler, open reseller disini artinya adalah melalukan kerjasama dengan orang lain diluar daerah dimana orang tersebut ikut menjual produk kita dengan sistem kita memberikan harga yang lebih murah agar orang tersebut juga mendapatkan keuntungan dari menjual produk yang kita buat atau kita jual tersebut sehingga produk yang kita jual dapat dikenal hingga luar daerah bahkan bisa sampai keluar negeri itulah beberapa strategi agar produk online shop kita bisa terus bersaing di pasar online dimasa pandemi seperti sekarang ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI