Mohon tunggu...
INTAN FAWWAZNURFITA
INTAN FAWWAZNURFITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Literasi Digital di Dunia Pendidikan Pada Era 4.0

13 Desember 2022   05:00 Diperbarui: 13 Desember 2022   05:18 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era industri 4.0 ini dunia semakin maju dalam membentuk sebuah teknologi. Teknologi tersebut dapat membantu manusia dalam mengerjakan pekerjakaan hampir disemua bidang. Di era 4.0 ini manusia juga dituntut untuk semakin berkembang dan tanggap dalam menerima teknologi yang baru, tidak hanya itu manusia juga dituntut untuk kreatif dalam memanfaatkan teknologi yang ada tersebut. Salah satu bidang yang terdampak pada perkembangan teknologi adalah pendidikan. Masuknya teknologi tersebut dalam dunia pendidikan ini akan mempengaruhi pembelajaran. Pembelajaran saat ini menuntut semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi media, serta menguasai teknologi infromasi dan komunikasi. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa literasi digital merupakan salah satu keterampilan yang dapat menunjang pendidikan yang baik saat ini. Sehingga, dengan masuknya teknologi dalam pembelajaran tentunya akan mempermudah kegiatan literasi digital.  Dengan adanya literasi yang berbentuk digital ini akan dapat menyesuaikan dan mengembangkan literasi di era 4.0 khususnya dalam dunia pendidikan. Menurut Paul Glitser (1977) literasi digital merupakan suatu kemampuan dalam memahami dan menggunakan berbagai informasi dari berbagai sumber yang diakses melalui komputer. Dengan terciptanya berbagai perangkat teknologi informasi yang terhubung dengan internet akan dapat menarik perhatian banyak orang, yang semula hanya mendapatkan informasi melalui membaca buku secara hardfile ataupun melalui koran/majalah sekarang dengan adanya akses ke internet tersebut akan semakin mempermudah seseorang dalam mencari informasi sehingga semakin kaya pula infromasi yang didapatkan.

Manfaat dari adanya literasi digital dalam pembelajaran ada banyak sekali diantaranya yaitu dengan adanya literasi digital ini siswa dapat mendapatkan informasi dengan lebih cepat dan mudah, penggunaan media literasi juga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran seperti pada internet ada google, untuk mencari sumber belajar terdapat google schoolar atau google cendekia yang memuat artikel-artikel, dan pemanfaatan media sosial yaitu dengan menggunakan WhatsApp yang dapat mempermudah interaski ataupun pemberian informasi terkait pembelajaran antara guru dan siswa dimanapun dan kapanpun.

Kurangnya Literasi Digital di Dunia Pendidikan

Pengguna teknologi digital saat ini sudah sangat berkemang dengan sangat pesat. Hal tersebut terbukti dengan adanya pengguna internet di Indonesia yang mencapai 204,7 juta orang atau setara dengan 73,7 persen dari jumlah total populasi penduduk Indonesia. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah skor indek keahlian, kecakapan, dan pemanfaatan teknologi digital yang masih rendah. Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, menyebutkan indeks literasi digital Indonesia masih sangat rendah yaitu berada pada angka 3,49.

Hal tersebut sejalan dengan adanya fakta bahwa banyak siswa yang sekarang ini yang menggunakan gadgetnya hanya untuk sekedar bermain game ataupun bermain sosial media. Pemanfaan dari adanya teknologi digital lebih sering digunakan selain untuk kegiatan dalam pembelajaran. Siswa masih sangat jarang memanfaatkan gadget atau media eleltronik lain yang dimiliki untuk mencari informasi mengenai materi-materi pelajaran atau mencari referensi lain untuk menunjang kegiatan pembelajarannya. Disinilah mengapa literasi digital ini sangat diperlukan oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan ditakutkan rendahnya tingkat literasi pada siswa, ditakutkan nantinya akan melihat konten-konten yang berbau negatif terutama ketika menggunakan media sosial. Ataupun juga ditakutkan akan kecanduan dalam bermain sebuah game. Dimana game nantinya akan dipandang sebagai kebutuhan bukan sebagai selingan untuk hiburan ketika siswa jenuh dalam belajar. Tidak hanya siswa hal tersebut juga berlaku pada tenaga pendidik yang sering menggunakan media sosial, dimana informasi yang tersebar sangat cepat dan tidak dapat difilter. Hal tersebut sangat rawan disusupi oleh berita-berita hoax, ujaran kebencian, radikalisme, atau bahkan penipuan.

Upaya Peningkatan Literasi Digital di Dunia Pendidikan

Melihat masih kurangnya literasi digitial dalam dunia pendidikan, maka diperlukan upaya agar dapat meningkatkan literasi digital yang dimiliki baik oleh siswa maupun tenaga pendidik. Pertama yaitu dengan mengajari cara mengevaluasi informasi yang diterima, apakah informasi tersebut sudah akurat atau hanya berita yang dibuat oleh salah satu pihak tertentu. Kedua, memahami jejal digital dari informasi yang diterima. Jejak digital penting bagi penerima informasi dikarenakan dengan mengetahui jejal digital dari sebuah informasi kita menjadi mengetahui darimana informasi tersebut didapatkan. Ketiga, siswa dan tenaga pendidik harus mengetahui dasar-dasar keamanan internet yang meliputi password, pengaturan privasi, penyebaran informasi yang dilarang dibagikan. Dasar-dasar keamanan ini sangat penting agar data pribadi kita dapat tersimpan dengan aman. Keempat, mengajari cara berkomunikasi melalui media digital dengan bijak dan tepat. Kelima, pemahaman mengenai cyberbullying. Pengetahuan ini sangat perlu diketahui karena cyberbullying merupakan masalah yang banyak terjadi terutama di dunia digital. Dengan mengetahui mengenai hal tersebut maka akan dapat terhindar dari bahaya cyberbullying.

Selain pengetahuan tersebut, sebenarnya pemerintah juga telah membuat program untuk meningkatkan literasi digital seperti program yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dengan layanan e-sources, selain itu PNRI juga menyediakan layanan digital berupa jurnal, e-book, multimedia, naskah manuskrip, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun