Berpeluh di Balik Panggangan :Mengupas Kisah Sukses Pak Sugiono Pedagang Sate Inspiratif
Pak Sugiono adalah seorang pria berkelahiran Trenggalek,22 April 1977.Di usianya yang menginjak 46 tahun ini beliau masih semangat berjualan untuk menghidupi keluarganya.Pak Sugiono merupakan pemilik dari Depot Sate Pak Bani.Depot ini merupakan salah satu kuliner legendaris di daerah Kabupaten Trenggalek.Depot Sate Pak Bani beralamatkan di JL.Trenggalek-Tulungangung tepatnya di depan Pasar Kedunglurah,Pogalan,Trenggalek.Awalnya depot ini didirikan oleh orang tua Pak Sugiono yang bernama Pak Subani pada sekitar tahun 1980-an.Mulai kecil Pak Sugiono hidup dalam keluarga yang berprofesi sebagai pedagang sate.Sebelum mempunyai ruko seperti sekarang,dulunya orang tua Pak Sugiono berjualan secara berkeliling,namun karena pembelinya semakin banyak akhirnya pada tahun 1980-an memutuskan untuk membeli ruko di depan Pasar Kedunglurah dan berjualan disana.Dengan latar belakang ini tak ayal lagi jika menginjak usia remaja Pak Sugiono sudah mahir untuk menemani ayahnya berjualan sate di ruko.
Menginjak usia 25 tahun Pak Sugiono memutuskan untuk menikah.Setelah beliaunya menikah dan karena usia orang tuanya menginjak senja,Pak Sugiono dipercaya untuk meneruskan bisnis orang tuanya.Mulai saat itu Pak Sugiono resmi menjadi pemilik dari Depot Sate Pak Bani hingga sekarang ini.Pak Sugiono mengelola bisnis ini bersama istrinya.Setiap hari Pak Sugiono melayani pembeli dengan sepenuh hati.Beliau juga selalu memperhatikan masukkan dari pembelinya. Hingga kini Depot Sate Pak Bani ini tak pernah pembeli.Rempah gulenya yang khas dan sate yang empuk menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk berkunjung ke Depot Sate Pak Bani.Pengunjung depot sate ini beragam mulai dari konsumen sekitar Jawa Timur hingga dari luar pulau seperti Kalimantan dan Sumatra.Tak jarang mereka yang berkunjung ke Depot Sate Pak Bani ini  hanya sebagai sarana nostalgia masa kecilnya sebelum mereka merantau jauh. Kini usaha Pak Sugiono dapat memperoleh omset mulai dari Rp2.000.000-Rp5.000.000 perharinya.
Di balik kesuksesan Pak Sugiono tentunya ada hal yang menarik untuk kita pelajari.Beliau dari dulu merupakan orang yang pantang menyerah,tidak pernah berhenti belajar, dan berinovasi untuk mempertahankan  depot satenya.Meskipun Pak Sugiono merupakan penerus usaha dari orang tuanya ,beliau tidak pernah puas dan terus menerus berinovasi.Mulai belajar dari management depotnya sampai pada mengikuti perkembangan zaman di era modern seperti sekarang ini.
"Saya tidak mudah puas dengan usaha yang sudah diwariskan oleh orang tua saya mbak,saya terus berbenah dan berinovasi untuk depot saya.Selain itu belajar mengikuti perkembangan zaman juga penting diterapkan di depot saya agar dapat terus bertahan",ungkap Pak Sugiono.
Pak Sugiono juga melakukan inovasi menu dari yang sebelumnya hanya sate kambing dan gule saja semenjak 10 tahun terakhir menjadi menjual menu yang beragam. Menu inovasi  tersebut diantaranya : sate ayam,pindang kambing,dendeng ragi,bumbu gule instan,dan beragam paket aqiqah serta nasi catering.Hal inilah yang membuat Depot Sate Pak Bani terus bertahan hingga kini.
"Sudah hampir 10 tahun ini mbak saya berinovasi terkait menu di depot saya ,dari yang dulunya hanya sate kambing dan gule saja kini jadi beragam dapat mbak lihat dari list menu di banner itu", tutur Pak Sugiono.
Kini Depot Sate Pak Bani tidak hanya berjualan secara offline saja,tetapi juga merambah ke bisnis online melalui facebook,instagram,grabfood,blojek,dan pengiriman melalui ekspedisi.Khusus untuk menu yang dikirim melalui ekspedisi hanya menu bumbu instan saja selebihnya bisa dikirim ke kota terdekat seperti Ponorogo dan Tulungagung.Meskipun begitu penjualan online ini di anggap Pak Sugiono dapat meningkatkan omset hariannya.
"Melakukan inovasi untuk memperluas target pasar juga penting mbak dilakukan,kini di depot saya juga menawarkan penjualan secara online melalui grabfood,blojek,dan ekspedisi.jadi bisa dikirim sampai keluar kota  bahkan ke luar negeri.Sementara ini yang bisa dikirim ke luar negeri untuk menu bumbu gule instan mbak untuk yang menu basah kami hanya bisa mengirim ke kota sebelah seperti ponorogo dan Tulungagung saja",tutur Pak Sugiono sambil tersenyum tipis.
Banyak kisah inspiratif yang dapat kita ambil dari Pak Sugiono sang pemilik dari Depot Sate Pak Bani di Kedunglurah ini.Sikap yang tidak pernah puas dan selalu berlajar dari lingkungan sekitar membuat usahanya selalu berkembang dan sukses hingga kini.Meskipun sudah menginjak usia 46 Tahun beliau tidak pernah pantang menyerah untuk mempertahankan usahanya.Semoga tulisan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dan puas dengan apa yang kita unya sebelumnya.Terus belajar dan berinovasi untuk kesuksesan di masa depan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H