KEYWORDS : KKN BTV III UNEJ, USAHA MASYARAKAT, POTENSI USAHA, MAHASISWA KKN UNEJKKN BTV III UNEJ, USAHA MASYARAKAT, POTENSI USAHA, MAHASISWA KKN UNEJ
Pandemi yang tak kunjung usai menyebabkan banyak sector kehidupan terhambat dan tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Hal ini menjadi keresahan setiap orang pada saat ini karena mengharuskan setiap masyarakat untuk membatasi kegiatan diluar rumah. Salah satu sector yang mengalami banyak sekali kemerosotan. Hal ini disebabkan oleh kawasan wisata ditutup dan otomatis pengunjung pun tidak bisa datang ke tempat wisata sehingga roda ekonomi di tempat wisata mati untuk sementara waktu. Hal yang sama terjadi pada salah satu usaha masyarakat di Desa Tanjungan, Kabupaten Samosir yakni Usaha Wisata Tuak Tanjungan milik salah satu keluarga di Desa Tanjungan.
Usaha Wisata Tuak Tanjungan merupakan salah satu usaha milik masyarakat yang mana daya tarik di lokasi ini adalah pengunjung bisa menikmati tuak langsung dibawah pohonnya serta bisa mengetahui bagaimana cara pengambilan tuak  ini langsung dari pohonnya dan dinikmati langsung dilokasi. Wisata ini juga termasuk wisata edukasi, karena pengunjung bisa tahu bagaimana perawatan pohon secara langsung didampingi oleh pemilik usaha. Namun wisata ini juga ikut mengalami imbas dari pandemic dan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah. Melihat hal ini, mahasiswa KKN BTV III UNEJ 2021 mengambil langkah bersama dengan pemilik usaha untuk mengembangkan usaha ini agar meskipun dalam masa pandemic tetap memiliki pemasukan serta ketika PPKM sudah diberhentikan, wisata ini sudah siap menjadi wisata yang diminati masyarakat.
Kegiatan KKN BTV III UNEJ ini dilakukan di salah satu usaha milik masyarakat yang terletak di Dusun Pangumpatan, Desa Tanjungan, Kec. Simanindo, Kab. Samosir sejak tanggal tanggal 11 agustus 2021 hingga 9 september 2021 di Usaha Wisata Tuak Tanjungan. Kegiatan KKN yang dilakukan berupa diskusi secara langsung bersama dengan pemilik usaha serta melakukan beberapa kegiatan penataan lokasi serta inovasi produk yang berpotensi untuk dipasarkan di lokasi tersebut.
- Kegiatan Penataan LokasiÂ
Penataan lokasi yang dilakukan dilokasi wisata ini berupa penanaman bunga dan pembersihan area yang kurang terawatt. Bunga yang ditanam, ada yang ditanam langsung ditanah dan ada yang dijadikan bunga gantung dengan menggunakan botol bekas air mineral sebagai wadah bunga tersebut, sehingga didapatkan beberapa keuntungan yakni memperindah lokasi wisata serta juga memanfaatkan limbah di lokasi yang menyebabkan bau tidak sedap dan pemandangan yang kurang menarik. Bunga juga ditanam di jalan masuk lokasi serta di sekitar gazebo yang ada di lokasi tersebut. Penataan lain yang dilakukan adalah pembersihan lokasi dari rumput-rumput liar yang sudah sempat tumbuh sejak ditutupnya lokasi wisata untuk pengunjung. Pembersihan ini juga dilakukan bersama pemilik usaha.
- Kegiatan Pelatihan Inovasi ProdukÂ
Sebelumnya di lokasi ini hanya dijual menu tuak yang diambil langsung dari pohonnya, padahal masih cukup banyak masyarakat sekitar yang datang untuk membungkus tuak ini untuk dinikmati dirumah dan ada juga yang menikmati langsung ditempat meskipun hanya sebentar. Melihat hal ini, mahasiswa KKN mengusulkan ide kepada pemilik usaha agar membuat makanan pendamping yang cocok dijadikan menu pendamping tuak ini. Alhasil, mahasiswa KKN bersama pemilik usaha membuat produk lampet labu kuning yang cara pembuatannya mudah serta bahannya tersedia disekitar lokasi wisata. Pembuatan produk ini masih berlanjut hingga saat ini, namun belum dijual secara intensif karena masih dalam proses belajar membuat produk ini dengan citarasa sebaik mungkin agar layak dijual kepada pengunjung.
Kegiatan KKN BTV III UNEJ ini memberi dampak baik pada Usaha Wisata Tuak Tanjungan, walaupun hasilnya belum terlihat secara langsung namun sudah cukup meningkatkan potensi usaha ini agar lebih dapat menarik dan menjadi salah satu ikon Desa Tanjungan yang dikenal oleh banyak orang. Kegiatan ini disambut baik oleh pemilik usaha dan akan dijalankan oleh pemilik usaha setelah kegiatan KKN ini berlangsung.Â
Diharapkan melalui kegiatan KKN ini, pemilik usaha semakin giat dalam mengasah potensi usaha wisatanya serta bagi mahasiswa KKN UNEJ diharapkan dapat terus menjadi pendorong masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan yang positif terlebih selama masa pandemic ini berlangsung. (Intan Yurulita Sinaga/KKN BTV III UNEJ/KKN 78)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H