Kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan sangatlah penting, terutama ilmu pengetahuan dalam bidang keagamaan. Ilmu pengetahuan dalam bidang keagamaan dapat mendatangkan kepuasan dan ketentraman hati bagi siapa saja yang ingin mendalaminya. Ilmu keagamaan tidak hanya bermanfaat untuk di dunia saja, namun juga bermanfaat di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda: Dari Abu Hurairah berkata bahwa apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara yakni sedekah jariyah, doan anak yang shalih dan ilmu yang bermanfaat (HR. Muslim).Â
Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang masih tidak peduli akan pentingnya ilmu pengetahuan di bidang keagamaan. Banyak hal yang mempengaruhi ketidakpedulian masyarakat terhadap ilmu agama yaitu faktor lingkungan, dan faktor keluarga, serta masih banyak faktor yang mempengaruhi lainnya yang dapat mempengaruhi ketidakpedulian masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan di bidang keagamaan.
Faktor lingkungan termasuk ke dalam hal yang mempengaruhi ketidakpedulian akan ilmu keagamaan karena dengan siapa kita berteman dan dengan siapa kita sering berinteraksi secara tidak langsung sifat atau watak yang dimiliki kerabat kita entah baik atau buruk akan menular. Semua tergantung pada kita dalam menyikapi hal baik dan buruk tersebut. Jika tidak selektif akan hal yang buruk tidak menutup kemungkinan akan terjerumus kepada hal buruk juga dan sebaliknya.
Faktor selanjutnya yaitu faktor keluarga. Faktor keluarga juga berpangaruh sangat besar terhadap masalah ketidakpedulian terhadap ilmu keagamaan karena pengaruh didikan dari kedua orangtua sejak kecil hingga dewasa. Masih banyak orangtua yang menganggap remeh tentang pentingnya ilmu keagamaan. Orangtua masih banyak fokus terhadap ilmu akademik seperti matematika, bahasa inggris, dan ilmu pengetahuan lainnya. Akibatnya banyak generasi muda yang pandai dalam bidang akademik namun pemahaman mereka tentang ilmu keagamaan masih sangat kurang.
Menyikapi hal tersebut, kami selaku mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang tahun 2022 bersama seluruh masyarakat dan tokoh agama sekitar Desa Purworejo mengadakan kegiatan keagamaan antara lain yaitu istighosah, tirakatan, dan pengajian bersama yang dilakukan secara rutin setiap minggunya. Beberapa kegiatan keagamaan ini dilakukan dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh masyarakat sekitar.Â
Penempatan kegiatan keagamaan ini biasanya dilaksanakan di rumah-rumah warga secara bergantian dan tidak menutup kemungkinan bisa juga dilaksanakan di masjid serta musholla sekitar desa Purworejo. Untuk jamaah istighosah dan tirakatan biasanya didatangi oleh kaum pria dari semua kalangan baik remaja maupun bapak-bapak. Dan untuk pengajian rutin bersama didatangi oleh seluruh masyarakat desa baik laki-laki maupun perempuan yang bertempatan di masjid dan mushollah sekitar.
Pada tanggal 23 Juni 2022, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang bersama warga Desa Purworejo mengadakan kegiatan isthigosah yang dilakukan di salah satu rumah warga yaitu bapak sukirno atau akrab disapa pak kir. Kegiatan isthigosah dimulai pada pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.00.Â
Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh tuan rumah dan dilanjutkan dengan dzikir serta pujian-pujian terhadap Rasulullah SAW. Setelah acara utama selesai dilanjutkan dengan beramah-tamah dan diberikan banyak suguhan oleh tuan rumah.
Selanjutnya ada kegiatan tirakatan yang dilakukan tanggal 13 Juli 2022 yang diperuntukan untuk pelebaran masjid Al-ikhlas Desa Purworejo.Â