Mengasah keterampilan berbahasa anak sejak dini bisa dilakukan melalui empat aspek yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Sebagai bentuk pengaplikasian “The Learning University” dan pengabdian seperti yang terdapat pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berupaya untuk mengedukasi siswa sekolah dasar dalam mengembangkan ide dan kemampuan berbahasa dengan memberikan pengetahuan tentang cara membuat cerita pendek berdasarkan kejadian atau pengalaman sehari-hari. Perlombaan ini bertujuan untuk mengasah skill menulis siswa kelas tinggi terutama kelas 4 dan 5.
(Senin, 20/06/2022) Penanggung jawab program Lomba Cerita Pendek bertema “Hemat Energi dan Lingkungan”, Intan Anugrah Bathari dan Xhaviera Pratandya Christie mengedukasi siswa kelas 4 dan 5 (kelas tinggi) di ruang kelas 4 tentang apa itu cerita pendek, unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, kiat untuk membuat cerita pendek yang menarik berdasarkan pengalaman sehari-hari dan penggunaan dan tata bahasa serta tanda baca.
Baik siswa laki-laki maupun perempuan mendengarkan dengan seksama penjelasan dari kakak-kakak KKN UM. Beberapa siswa juga dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan kakak-kakak KKN UM untuk menguji pengetahuan awal adik-adik tentang cerita pendek.
“Dalam menulis cerita pendek harus memperhatikan dua jenis unsur di dalamnya, unsur apa saja adik-adik?” Tanya Kak Xhaviera.
“Unsur Intrinsik!” Pekik 3 siswi secara bersamaan.
“Ya, betul sekali. Unsur intriksik meliputi tema, judul, alur, tokoh, penokohan (watak), latar (tempat, waktu dan suasana). Kemudian selain unsur intrinsik, ada unsur apa lagi adik-adik?” Jelas Kak Xhaviera.
“Lupa Kak, ada trinsik-trinsiknya juga!” Sahut salah satu siswa kelas 4. Kak Xhaviera melanjutkan penjelasan tentang cerpen dan mencontohkan beberapa judul cerpen yang diangkat berdasarkan kisah nyata/ pengalaman sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan dan tanya jawab antara Kak Xhaviera dengan siswa-siswi kelas 4 dan 5, Kak Intan menyampaikan tantangan menarik pada mereka untuk berlomba menciptakan karya cerpen terbaik dengan mengusung tema “Hemat Energi dan Lingkungan”.
Tak lupa pula Kak Intan mengingatkan adik-adik untuk memperbanyak literasi dengan membaca contoh-contoh cerpen yang sudah ada sebelum membuat cerpen sendiri dengan harapan agar adik-adik memperkaya pembendaharaan kata dan lebih memperhatikan penggunaan tanda baca.
Pengumpulan cerpen terakhir hari Rabu, 22 Juni 2022 di Posko KKN UM Desa Purworejo yang terletak di Dusun Pakan RT.06/RW.01.
Penanggung jawab program kerja ini melakukan penilaian dengan kriteria penilaian kesesuaian tema, keruntutan cerita, pengembangan cerita dan orisinalitas.
Dari penilaian yang dilakukan, telah ditentukan juara 1, 2 dan 3 yang pengumumannya dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2022/2023 hari Senin, 18 Juli 2022. Kak Xhaviera dan Kak Intan menyiapkan bingkisan menarik berupa buket sebagai bentuk apresiasi bagi pemenang terhadap buah pikirannya dalam menciptakan cerpen bertema “Hemat Energi dan Lingkungan”.
Antusiasme siswa-siswi kelas 4 yang sudah naik ke kelas 5 dan kelas 5 yang sekarang sudah menjadi kelas 6 dalam menanti pengumuman pemenang sangat terasa.
Sebelum diumumkan pemenangnya, terlebih dahulu Kak Xhaviera memberikan pengarahan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil-hasil karya adik-adik dengan harapan agar kedepannya adik-adik dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi dalam menulis. Kosa kata yang digunakan sudah cukup bervariatif, namun penggunaan tanda baca dan huruf kapital sedikit kurang diperhatikan.
Setelah mengevaluasi, Kak Xhaviera mengumumkan pemenang mulai dari juara 3 yang diraih oleh Hasna Asyifa (Kelas 6) dengan perolehan 215 poin, Melinda (Kelas 5) sebagai juara 2 dengan poin 240 dan dengan perolehan poin yang berbeda tipis dengan juara kedua yakni 245 poin di raih oleh Kartika Vega (Kelas 5).
Diikuti gemuruh tepuk tangan rekan-rekannya yang lain, sang juara tersebut maju di hadapan rekan-rekannya yang lain dan memperoleh hadiah berupa buket. Tak lupa Kak Intan dan Kak Xhaviera memberikan afirmasi positif dan semangat bagi yang belum berkesempatan untuk memenangkan perlombaan cerpen.
Hal yang terpenting adalah mereka semua sudah berusaha dan mencoba yang terbaik untuk menghasilkan karya-karya yang tentunya memiliki amanat untuk senantiasa hemat energi dan memperhatikan kelestarian lingkungan baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat sekitar.
Mengasah keterampilan berbahasa anak sejak dini bisa dilakukan melalui empat aspek yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak.
Sebagai bentuk pengaplikasian “The Learning University” dan pengabdian seperti yang terdapat pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berupaya untuk mengedukasi siswa sekolah dasar dalam mengembangkan ide dan kemampuan berbahasa dengan memberikan pengetahuan tentang cara membuat cerita pendek berdasarkan kejadian atau pengalaman sehari-hari. Perlombaan ini bertujuan untuk mengasah skill menulis siswa kelas tinggi terutama kelas 4 dan 5.
(Senin, 20/06/2022) Penanggung jawab program Lomba Cerita Pendek bertema “Hemat Energi dan Lingkungan”, Intan Anugrah Bathari dan Xhaviera Pratandya Christie mengedukasi siswa kelas 4 dan 5 (kelas tinggi) di ruang kelas 4 tentang apa itu cerita pendek, unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, kiat untuk membuat cerita pendek yang menarik berdasarkan pengalaman sehari-hari dan penggunaan dan tata bahasa serta tanda baca.
Baik siswa laki-laki maupun perempuan mendengarkan dengan seksama penjelasan dari kakak-kakak KKN UM. Beberapa siswa juga dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan kakak-kakak KKN UM untuk menguji pengetahuan awal adik-adik tentang cerita pendek.
“Dalam menulis cerita pendek harus memperhatikan dua jenis unsur di dalamnya, unsur apa saja adik-adik?” Tanya Kak Xhaviera.
“Unsur Intrinsik!” Pekik 3 siswi secara bersamaan.
“Ya, betul sekali. Unsur intriksik meliputi tema, judul, alur, tokoh, penokohan (watak), latar (tempat, waktu dan suasana). Kemudian selain unsur intrinsik, ada unsur apa lagi adik-adik?” Jelas Kak Xhaviera.
“Lupa Kak, ada trinsik-trinsiknya juga!” Sahut salah satu siswa kelas 4. Kak Xhaviera melanjutkan penjelasan tentang cerpen dan mencontohkan beberapa judul cerpen yang diangkat berdasarkan kisah nyata/ pengalaman sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan dan tanya jawab antara Kak Xhaviera dengan siswa-siswi kelas 4 dan 5, Kak Intan menyampaikan tantangan menarik pada mereka untuk berlomba menciptakan karya cerpen terbaik dengan mengusung tema “Hemat Energi dan Lingkungan”. Tak lupa pula Kak Intan mengingatkan adik-adik untuk memperbanyak literasi dengan membaca contoh-contoh cerpen yang sudah ada sebelum membuat cerpen sendiri dengan harapan agar adik-adik memperkaya pembendaharaan kata dan lebih memperhatikan penggunaan tanda baca. Pengumpulan cerpen terakhir hari Rabu, 22 Juni 2022 di Posko KKN UM Desa Purworejo yang terletak di Dusun Pakan RT.06/RW.01.
Penanggung jawab program kerja ini melakukan penilaian dengan kriteria penilaian kesesuaian tema, keruntutan cerita, pengembangan cerita dan orisinalitas. Dari penilaian yang dilakukan, telah ditentukan juara 1, 2 dan 3 yang pengumumannya dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2022/2023 hari Senin, 18 Juli 2022. Kak Xhaviera dan Kak Intan menyiapkan bingkisan menarik berupa buket sebagai bentuk apresiasi bagi pemenang terhadap buah pikirannya dalam menciptakan cerpen bertema “Hemat Energi dan Lingkungan”.
Antusiasme siswa-siswi kelas 4 yang sudah naik ke kelas 5 dan kelas 5 yang sekarang sudah menjadi kelas 6 dalam menanti pengumuman pemenang sangat terasa. Sebelum di umumkan pemenangnya, terlebih dahulu Kak Xhaviera memberikan pengarahan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil-hasil karya adik-adik dengan harapan agar kedepannya adik-adik dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi dalam menulis. Kosa kata yang digunakan sudah cukup bervariatif, namun penggunaan tanda baca dan huruf kapital sedikit kurang diperhatikan.
Setelah mengevaluasi, Kak Xhaviera mengumumkan pemenang mulai dari juara 3 yang diraih oleh Hasna Asyifa (Kelas 6) dengan perolehan 215 poin, Melinda (Kelas 5) sebagai juara 2 dengan poin 240 dan dengan perolehan poin yang berbeda tipis dengan juara kedua yakni 245 poin di raih oleh Kartika Vega (Kelas 5). Diikuti gemuruh tepuk tangan rekan-rekannya yang lain, sang juara tersebut maju di hadapan rekan-rekannya yang lain dan memperoleh hadiah berupa buket. Tak lupa Kak Intan dan Kak Xhaviera memberikan afirmasi positif dan semangat bagi yang belum berkesempatan untuk memenangkan perlombaan cerpen. Hal yang terpenting adalah mereka semua sudah berusaha dan mencoba yang terbaik untuk menghasilkan karya-karya yang tentunya memiliki amanat untuk senantiasa hemat energi dan memperhatikan kelestarian lingkungan baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat sekitar.
Reporter: Xhaviera Pratandya Christie
Atas Nama Mahasiswa KKN UM Desa Purworejo 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H