5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
B. Faktor Penyebab Terjadinya KorupsiÂ
   Terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi seseorang agar melakukan tindakan korupsi :
   1. Faktor Internal
- Sifat Selalu Merasa Kurang Puas akan Dirinya
      Pada umumnya sifat tersebut dimiliki oleh semua orang yang merasa kurang puas akan apa yang dia punya, tidak pidana korupsi dapat terjadi karena seseorang memiliki wewenang, namun bila seseorang memiliki sifat selalu merasa kurang maka dapat muncul hasrat untuk melakukan hal tersebut, timbulnya rasa tamak, rakus dan serakah membuat seseorang rela untuk melakukan tindakan korupsi.Â
- Moral Lemah
      Seseorang yang memiliki moral yang kurang kuat/lemah akan cenderung tergoda untuk melakukan perbuatan korupsi, gogaan yang muncul biasanya berasal dari tekanan yang berasal baik dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan juga linkungan kerja yang membuat timbulnya rasa ingin menguasai hak orang lain.
- Penghasilan Kurang Mencukupi
      Seperti yang kita ketahui penghasilan dari seorang pegawai dari sebuah pekerjaan seharusnya memenuhi atau sejalan dengan kebutuhan hidup yang wajar, jika tidak maka seseorang cenderung berusaha memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara, ketika tidak bisa memenuhi kebutuhannya maka disana ada peluang dirinya untuk melakukan tindakan korupsi tidak hanya korupsi tentang dana maupun uang namun juga bisa mengenai waktu, tenaga dan pikiran.Â
- Kebutuhan Hidup yang Mendesak
      Pada saat seseorang memiliki situasi terdesak terkait dengan masalah ekonominya, disanalah terdapat peluang bagi seseorang untuk menempuh jalan pintas baik maupun buruk, salah satu jalan pintas yang buruk adalah dengan melakukan tindakan korupsi.
- Gaya Hidup Konsumtif
      seseorang yang memiliki kehidupan atau tinggal dikota besar kerap mendorong gaya hidup seseorang berprilaku konsumtif, prilaku tersebut berisiko membuka peluang/celah untuk melakukan korupsi demi memenuhi kebutuhan hidupnya jika tidak diimbangin dengan pendapatan yang besar (memadai).