Pengenalan sikap toleransi pada anak usia dini tidak hanya peran guru di sekolah namun orang tua juga merupakan sebuah media bagi anak dalam mengenali rasa toleransi peran tua pada mendidik anak adalah sebuah hal yang wajib bagi orang tua dalam memenuhi hak serta kewajiban orang tua dalam mendidik anak khususnya di mengajarkan rasa toleransi dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menjelaskan sistem pendidikan karakter terdiri dari 9 elemen penting, pendidikan toleransi itu terdapat di elemen ke sembilan bahawa toleransi kedamaian dan kesantunan merupakan salah satu poin yang diterapkan di sekolah serta guru di pendidikan karakter tidak dapat dipungkiri bahwa fenomenologis pada agama banyak terjadi di wilayah-wilayah tertentu salah satu faktor dominan serta minoritas menjadi penyebab terjadinya diskriminasi di agama minoritas teresebut, sehingga adanya gejolak agama, peperangan untuk membela agama satu dengan agama lainnya yang membuat salah paham antar agama.
Pada zaman sekarang yang mencuri perhatian publik ialah kelompok isis, dan teroris banyaknya kelompok yang ingin menghancurkan agama serta mengajarkan pada kesesatan sehingga polemik besar ini banyak memakan korban serta pertikaian dan merugikan berbagai kalangan. dari peristiwa tersebut kita bisa mengambil hikmah bahwa agama yang dianut pada setiap agama mempunyai ajaran dan normanya masing-masing buat menuntun kita untuk hidup bermasyarakat yang baik, cintah kasih sayang serta adil bersikap kepada siapapun. Baik itu satu agama dan tidak satu kepercayaan .
Pentingnya rasa toleransi antar sesama umat agama keberagaman sangat penting diterapkan dalam kehidupan individu seseorang terkhususnya pada anak usia dini yang menginjakkan di usia pra-sekolah yang akan berpengaruh besar dalam menghadapi semua keberagaman culture, agama dan banyak perbedaan lainnya, sebagai mahluk sosial akan saling membutuhkan satu sama lainnya, setiap kehidupan manusia tak akan selalu mulus, pasti adanya perselisihan dan perbedaan pendapat dalam segi apapun, untuk menghindari perselisih paham dan menjauhi perpecahan tentu sangat perlu adanya rasa toleransi yang diterapkan sejak dini pada anaka usia dini.
Pada masa ini seperti sekarang ini, akan sebagai bekal bagi anak usia dini dalam mengenal berbagai keberagaman budaya serta kepercayaan yang dimilliki pada penjelasan artikel ini akan mengulas tentang mengajarkan anak sedari dini dalam membiasakan menerima keberagaman agama, sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam menganut kepercayaan yaitu: islam, kristen,hindu-budha, dan khong hou cu, yang masing-masing orang mempunyai hak dalam menentukan keyakinan beragama. Didalam Alkitab Mengajarkan “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” Ayat ini terdapat dalam Yohanes 13:34.
Adapun 7 yang bisa kita ajarkan untuk anak usia dini dalam toleransi beragma yaitu :
- Ajarkan Untuk Tidak Menilai Orang dari Agamanya
Ajaran ini benar adanya,karena seseorang tidak dapat dinilai dari agamanya saja dan tidak bisa menjadi tolak ukur mutlak atas kepribadian individu. Biarkan mereka bermain dengan siapapun tanpa memandang Agamanya.
2. Pahami Kalau Dunia Penuh dengan Keberagaman
Dunia ini sangat luas, terdiri dari milyaran orang dengan berbagai macam ras dan suku bangsa yang ada. Jika kita hanya mengajarkan itu saja anak pun tidak mengetahui bahwa dunia ini memiliki banyak ras dan suku bangsa dan mereka tidak mengetahui apa itu arti toleransi.
3. Hindari Debat & Pembicaraan Buruk Tentang Agama
Jangan pernah membicarakan atau memperdebatkan tentang agama di depan anak karena, itu akan membuat anak tersebut tumbuh dengan benci dengan sifat yang membenci atau meremehkan agama lainnya.
4. Berikan Contoh Nyata Tentang Toleransi Beragama