Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's desa dan MBKM Â yang telah serentak diadakan dengan tema "Desa Tanpa Kemiskinan" acara ini dilaksanakan secara daring di daerah tempat tinggal masing - Â masing selama 30 hari. Pandemi Covid-19 yang kini telah berjalan selama kurang lebih 3 tahun lamanya, hal ini banyak perubahan yang ditetapkan dan harus dipatuhi oleh masyarakat demi mencegah dan memutuskan rantai virus di sekitar, saat ini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat sekitar untuk mematuhi protokol kesehatan karna bagaimanapun masyarakat harus tetap melakukan suatu kegiatan yang menjadi rutinitas masyarakat sekitar.
Desa Sukamakmur kecamatan Ciomas kabupaten Bogor Jawa Barat, merupakan desa yang cukup sejuk dan asri masih banyak tumbuh tumbuhan yang mengelilingi sekitar jalan yang menyebabkan desa tersebut cukup sejuk dan asri. Penduduk yang ramah dan santun menambah ketentraman dalam keseharian di desa sukamakmur, selain warganya ramah dan santun warga Desa Sukamkmur cukup mahir dalam pembuatan kerajin tangan sepatu sandal, tepatnya di RW 06 desa sukamakmur sebagian warga ada yang membuat sepatu sandal di rumah nya masing masing masyarakat tersebut biasa menyebutnya dengan "Bengkel Sepatu Sandal". Hal tersebut menjadi usaha yang mereka jalankan untuk bisa mendapatkan uang.
Melihat dari masyarakat yang sangat mahir dalam pembuatan sepatu sandal, dalam proses pembuatan tersebut menurut pengakuan warga cukup sulit dan beresiko tinggi untuk kesehatan dan keselamatan para pekerja, sebab dalam pembuatan sepatu sandal menggunakan lem, mesin pencetak, mesin pemotong dan alat lainnya, tidak semua usia para pekerja sepatu sandal memiliki daya tahan tubuh yang kuat, adapun para pengrajin sepatu sandal  yang usianya rentan akan segala penyakit, hal tersebut sangat beresiko pada pernafasanya jika di biarkan terus  bekerja dengan menghirup aroma lem sepatu tanpa adanya pelindung, tidak hanya yang usianya rentan saja bahkan semua usia pun akan beresiko jika di biarkan terus menerus menghirup aroma lem sepatu yang sangat menyengat dan itu tentu sangat berbahaya bagi pernafasan. Selain itu sarung tanganpun sangat diperlukan dalam berkerja agar terhindar dari cidera tangan saat proses pemotongan sepatu. Â
Untuk itu saya merancang sebuah progam " Safety is the main thing " sasaran dalam program ini adalah para pengrajin sepatu sandal khususnya di RW 06 dalam Program tersebut terdapat sebuah peraturan yang di rancang dengan tujuan untuk mengurangi resiko cidera dalam pembuatan sepatu sandal, langkah awal yang dilakukan ialah mengsosialisasikan kepada para pengrajin sepatu sandal di RW 06 tentang pentingnya keselamatan dalam bekerja serta menjelaskan resiko resiko apa saja yang akan terjadi jika kita mengabaikan keselamatan dalam bekerja.
Peraturan bekerja untuk mencegah resiko cidera dalam pemebuatan sepatu sandal ialah :
"Tentunya dengan arahan serta bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan, insyaAllah program ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan." (Intan)
Â
*Intan Cahya Anggraeni (1903858), Mahasiswa Program Studi PG PAUD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta,
Kelompok KKN 178,Â
Dosen Pengampu Lapangan, Dr. Indah Nurmahanani, S.S, M.Pd.