"Saya pulang duluan ya Mas Pur, saya agak tidak enak badan sejak tadi siang"
"Oo...njih Mas Ade, hati-hati" jawab Mas Pur sambil melambaikan tangan.
***
"Mas Ade pasti kecapekan. Sudah hampir sebulan ini Mas Ade pulang di atas jam 12 malam, padahal esoknya masih mesti seharian kerja" lanjut Laras sambil mulai mengeroki punggung Ade.
Ade membalikkan tubuhnya, menatap Laras dan mengelus perut buncit Laras. Sambil tersenyum, Ade berkata. "Nggak apa-apa kok Laras, mungkin ini karena belum terbiasa saja."
"Dedek tidak rewel kan ?" tanya Ade sambil menempelkan telinganya ke perut Laras.
Laras tertawa sambil mengelus rambut Ade, "Ayo, punggungnya dikerok dulu biar masuk anginnya sembuh."
***
Hari perkiraan lahir Laras makin dekat dan tinggal menghitung hari. Di suatu sore, Ade sedang menghitung lembaran kertas dan koin yang telah terkumpul di tabungan Laras. Terkumpul uang 1,3 juta. Laras duduk di sampingnya sambil membawakan segelas kopi.
"Masih kurang banyak ya Mas?", tanya Laras
"Entahlah Laras, semoga saja nanti cukup"