Mohon tunggu...
Intan Kartika Sari
Intan Kartika Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Perencana Keuangan

Berbagi cerita dan berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cincin Kawin Laras

10 November 2020   11:27 Diperbarui: 10 November 2020   11:48 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sholat isya sudah lama usai, namun Ade masih duduk termenung dalam masjid. Dua bulan lagi Laras akan melahirkan. Ia  sangat bersyukur Laras hamil tidak lama setelah mereka menikah awal tahun ini. 

Namun, pandemi yang tak kunjung berakhir akhirnya membuat pabrik harus melakukan pengurangan pegawai dua bulan lalu dan Laras termasuk di antaranya. 

Tabungan mereka belum terkumpul lagi setelah habis untuk biaya pernikahan dan mengontrak rumah.  Gajinya yang hanya sedikit di atas UMR hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. 

Kantor juga kini tidak memperbolehkan lembur, sehingga ia tidak dapat mengharapkan tambahan pemasukan dari uang lembur. Pesangon Laraspun waktu itu tidak seberapa. Ade menghela napas dalam.

***

Sudah satu bulan ini Ade bekerja sebagai driver gojek online sepulang dari kantor sampai kadang hingga tengah malam. Namun, tak jarang dalam 1 hari ia hanya mendapat 2 atau 3 kali order. Seperti malam inipun, ia baru memperoleh 2 order sementara jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Hari ini sudah dapat berapa order Mas ?" tanya driver lain yang juga sedang mangkal.

"Baru dua Mas Pur"

Mas Pur mendesah. "Saya juga baru empat Mas, padahal saya sudah keluar sejak tadi siang"

"Sekarang susah Mas Ade, kalau dulu biasanya jam segini saya minimal sudah dapat 5 order. Tapi ya gimana lagi Mas, kalau Mas Ade sih enak masih punya pekerjaan lain."

Ade cuma tersenyum mendengar ucapan Mas Pur sebelum kemudian bangkit untuk pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun