Mohon tunggu...
Inta Jukanti Sari
Inta Jukanti Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Berisi tentang kegiatan pendidikan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peranan MIPA Dalam Teknologi Persiapan Kehamilan

12 Desember 2024   18:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.guesehat.com/persiapan-kehamilan-agar-janin-sehat

Contoh Penerapan MIPA dalam Teknologi Persiapan Kehamilan

  • Tes Ovulasi: Menggunakan prinsip imunokimia untuk mendeteksi lonjakan hormon luteinizing hormone (LH) yang menandai ovulasi.
  • Ultrasonografi: Menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ reproduksi dan janin.
  • IVF: Menggabungkan sel telur dan sperma di laboratorium untuk menghasilkan embrio yang kemudian ditanamkan dalam rahim.
  • Inseminasi Buatan: Memasukkan sperma langsung ke dalam rahim wanita.
  • Donor Sperma dan Sel Telur: Membantu pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak secara alami.

Manfaat Penerapan MIPA dalam Teknologi Persiapan Kehamilan

  • Meningkatkan Kesempatan Kehamilan: Teknologi yang dikembangkan berdasarkan prinsip MIPA dapat membantu pasangan yang mengalami kesulitan hamil.
  • Pemantauan Kesehatan Ibu dan Janin: Memungkinkan pemantauan kesehatan ibu dan janin secara berkala.
  • Pencegahan Kelahiran Cacat: Melalui pemeriksaan genetik, dapat mencegah kelahiran bayi dengan kelainan genetik.
  • Pengembangan Metode Kontrasepsi: Membantu pasangan mengatur jarak Selain itu, MIPA juga berperan dalam:
  • Pengembangan metode kontrasepsi yang lebih efektif dan aman: Membantu pasangan merencanakan keluarga.
  • Peningkatan kesehatan reproduksi secara keseluruhan: Melalui penelitian dan pengembangan, MIPA berkontribusi pada peningkatan kesehatan reproduksi masyarakat.

Contoh konkret peran MIPA dalam kehidupan sehari-hari:

  • Tes kehamilan: Menggunakan prinsip-prinsip kimia untuk mendeteksi hormon kehamilan (HCG).
  • Ultrasonografi: Menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ reproduksi dan janin, yang didasarkan pada prinsip-prinsip fisika.
  • IVF: Proses yang melibatkan manipulasi sel telur dan sperma di laboratorium, yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang biologi sel dan genetika.

Inta Jukanti Sari

Mahasiswa Pasca Sarjana FMIPA UNINDRA 202

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun