Pengertian Isra Miraj
Apa itu isra miraj?
Yuk, disimak ulasannya terlebih dahulu.
Kata Isra berasal dari bahasa Arab yang artinya "berjalan di waktu malam" atau "membawa berjalan di waktu malam hari". Sedangkan kata miraj berasal dari bahasa Arab yang artinya "tangga" atau "alat untuk naik dari bawah ke atas".
Dapat disimpulkan bahwa isra miraj ini merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid haram di Mekah ke Masjid aqsha di Palestina atas perintah Allah SWT perihal menganjurkan Nabi Muhammad SAW untuk melakukan sholat 5 waktu dan bersama dengan umatnya.
maka sabda Nabi Muhammad SAW dengan firman Allah SWT kepada malaikat Jibril dan Mikail : "Pergilah engkau ke dalam syurga lalu ambil mahkota dan kain ikat pinggang dan pilih seekor buroq yang baik". kemudian Nabi Muhammad SAW dari Mekah kemudian ke Baitul Maqdis untuk menuju langit ketujuh selama 40 hari perjalanan dibawanya dengan sekejap mata.
Peristiwa tersebut sudah dijelaskan didalam surah Al-Isra ayat 1 Allah SWT berfirman yang artinya:
"Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya diwaktu malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan kepadanya (Muhammad) tentang ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat".(QS. Al-Isra ayat 1)
Bahwasanya Nabi Muhammad SAW melakukan Isra ini ditemani oleh Malaikat Jibril yang dimulai perjalanannya dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Dari Masjidil Aqsha Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril melakukan Miraj naik ke langit ketujuh menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT dengan menggunakan seekor buroq yang amat baik yang dikirim oleh Allah SWT untuk nabi Muhammad SAW selama 40 hari perjalanan.Â
Setelah sampai ke langit ketujuh Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim lalu mengajak Nabi Muhammad SAW untuk pergi ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha ialah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh, dan merupakan pemisah atau batas akhir dari sebuah perjalanan Nabi Muhammad SAW.Â
Dan di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad SAW berdialog dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib shalat lima waktu dalam sehari. Setelah menerima wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan pulang dimulai dari langit ketujuh menuju Baitul Maqdis, kemudian Nabi Muhammad SAWkembali ke Mekah.