Mohon tunggu...
Insyira Syahla Kirana
Insyira Syahla Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan Geografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajar dan Belajar: Pengalaman Tak Terlupakan di Program Asistensi Mengajar

18 Desember 2024   13:54 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:54 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keadaan Kelas.(sumber: Insyira Syahla)

Penulis: Cyntya Dewi Anggraini, Dewi Anjani Muchithotun Naziiha, Insyira Syahla Kirana

Dalam konsep pendidikan, hubungan antara guru dan murid adalah kunci utama dalam membentuk proses belajar yang bermakna. Salah satunya dalam program di bangku perkuliahan bagi mahasiswa yaitu adanya Asistensi Mengajar (AM). Program asistensi mengajar menjadi salah satu wujud nyata bagaimana hubungan ini terjalin, di mana seorang asisten—yang sering kali berperan sebagai calon pendidik—memposisikan dirinya sebagai jembatan antara pengetahuan dan pemahaman murid. Untuk mahasiswa khususnya dari jurusan pendidikan, program ini sangat dibutuhkan untuk menambah pengalaman dalam mengajar dan mempersiapkan diri menjadi calon pengajar di masa depan. Kegiatan Asistensi Mengajar pada satuan pendidikan sendiri kegiatan kerja sama antara pihak kampus dengan mitra sekolah, dimana antara mahasiswa dengan guru atau tenaga pendidik di sekolah terkait. Pada kali ini penulis akan menceritakan pengalaman saya selama satu semester melakukan kegiatan Asistensi Mengajar (AM).

Kami mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Purwosari. SMAN 1 Purwosari berlokasi di Jl. Pegadaian No. IB Purwosari, Kec. Purwosari,  Pasuruan, Jawa Timur. Terdapat 16 mahasiswa yang ditempatkan di SMAN 1 Purwosari, berasal dari 5 prodi yakni Pendidikan Kimia, Pendidikan Geografi, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Sosiologi. Kami mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang angkatan 2022 yang beranggotakan 3 Mahasiswa, yaitu: Cyntya Dewi Anggraini, Dewi Anjani Muchithotun Naziiha dan Insyira Syahla Kirana. Kami selaku mahasiswa yang mengikuti program Asistensi Mengajar (AM) akan memberikan sedikit pengalaman mengenai Asistensi Mengajar (AM) yang kami ikuti. 

Pada tanggal 27 Agustus 2024, Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) diantarkan menuju ke sekolah tempat Asistensi Mengajar. Dengan didampingi perwakilan dari pihak Universitas Negeri Malang, yaitu Ibu Melati Julia Rahma, S.P., M.Ling selaku Dosen dari Program Studi Pendidikan Geografi. Di hari pertama kami datang di sekolah ini, kami disambut dengan ramah oleh kepala sekolah, guru beserta jajarannya. Suasana yang hangat membuat saya merasa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Fasilitas sekolah yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, laboratorium yang lengkap, serta ruang perpustakaan yang mendukung pembelajaran, memberikan saya kemudahan dalam menjalankan tugas mengajar. 

Foto Pengantaran Mahasiswa AM ke SMAN 1 Purwosari (sumber: Cyntya Dewi)
Foto Pengantaran Mahasiswa AM ke SMAN 1 Purwosari (sumber: Cyntya Dewi)

Sebelum Pelaksanaan program untuk Asistensi Mengajar (AM) di sekolah dimulai, kami para mahasiswa diajak untuk berdiskusi membahas mengenai pembagian kelas, persiapan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar bersama dengan guru pamong masing-masing. Pembagian guru pamong telah disesuaikan dengan ketentuan dari pihak LP3 Universitas Negeri Malang. Saat kegiatan observasi kami diajak untuk masuk ke kelas yang diampu oleh guru pamong kami, dengan tujuan agar kami mampu mengetahui bagaimana proses belajar mengajar terjadi, bagaimana karakter siswa, bagaimana cara mengelola kelas dengan baik serta bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi di dalam kelas. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan guru pamong, Cyntya Dewi Anggraini mendapatkan tanggung jawab mengajar di kelas XII E1 dan XII E2 untuk Mata Pelajaran Geografi. Sedangkan, Dewi Anjani mendapatkan tanggung jawab mengajar di kelas X 1 dan X 9 serta XII E3. Untuk Insyira Syahla Kirana mendapatkan tanggung jawab di kelas XII A dan XII E4 Mata Pelajaran Geografi. 

Mengapa kami mendapatkan kelas mengajar dengan tingkat yang berbeda? karena guru pamong kami mengampu mata pelajaran geografi 2 tingkatan, dengan total 5 kelas dalam seminggu. Pertama kali kami memasuki kelas yaitu dimulai dengan memperkenalkan diri, siswa siswi di kelas yang kami ajar menunjukkan antusiasme nya kepada kami sebagai mahasiswa Asistensi mengajar yang akan melakukan proses belajar mengajar. Selain itu, memperkenalkan diri, kami menyampaikan kepada siswa siswi bahwa selama satu semester ini akan membantu guru pamong di dalam kelas yang diajar. Ketika kami berkenalan kami merasa dekat dan sepemahaman karena perbedaan umur yang tidak terlalu jauh. Sehingga tidak terlalu kaku antara seorang guru dengan siswa. 

Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar

Pada minggu selanjutnya, saat kami sudah mulai mengajar di kelas masing- masing dengan didampingi oleh guru pamong. Pengalaman pertama kami berdiri di depan kelas untuk mengajar membuat saya merasa gugup meskipun sebelumnya kami telah berkenalan, tetapi antusiasme para siswa membantu saya melewati rasa canggung tersebut. Mereka menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan sering mengajukan pertanyaan kritis yang memacu saya untuk terus meningkatkan kualitas pengetahuan saya terkait dengan materi geografi. 

Saat proses belajar mengajar kami lakukan, kami mendapatkan beberapa pengalaman baru. Adapun pengalaman baru yang kami peroleh, seperti kegiatan interaksi antara siswa dengan guru, berbagai karakter siswa, bagaimana cara kami mengelola kelas, bagaimana cara agar materi yang disampaikan mudah diterima oleh siswa dengan baik, dan masih banyak lagi yang kami dapatkan selama kegiatan ini. Pada proses pembelajaran, kami menyampaikan materi dengan media Powerpoint dilanjutkan dengan sesi tanya jawab/berdiskusi dengan siswa terkait materi yang masih belum dipahami. Setelah diskusi, kami memberikan tugas dalam upaya mengukur pemahaman siswa terkait penerimaan materi pembelajaran yang diberikan. Sebagai penutup pembelajaran, kami menunjuk beberapa siswa untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran pada hari itu. Pengalaman lain dalam mengajar adalah kami bisa menerapkan model atau metode pembelajaran yang sebelumnya sudah kami pelajari di perkuliahan. Kami belajar banyak tentang penerapan metode pembelajaran langsung kepada siswa, bagaimana memilih metode yang tepat untuk kelas dengan berbagai macam karakter siswanya, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun