Teori-teori sosiologi yang kita pelajari dari dulu hingga saat ini berasal dari pemikiran para sosiolog yang hebat dan juga memiliki cara berpikir yang kritis. Max Weber dan Emile Durkheim merupakan contoh tokoh sosiologi yang mungkin sebagian masyarakat sudah tidak asing lagi saat mendengar kedua nama tokoh tersebut saat mempelajari sosiologi. Tetapi, selain tokoh seperti Max Weber dan Emile Durkheim, terdapat salah satu tokoh sosiologi yang terkenal dengan teorinya yang mengatakan bahwa masyarakat merupakan hasil dari adanya proses interaksi. Tokoh tersebut tidak lain tidak bukan adalah Georg Simmel, ia merupakan seorang filsuf yang berasal dari Jerman.
Georg Simmel berpendapat bahwasannya masyarakat itu bukan terbentuk karena adanya kelompok yang saling berdiaman satu sama salin, tetapi masyarakat terbentuk karena adanya interaksi yang terjadi antar kedua pihak atau lebih. Jika individu-individu yang ada di dalam masyarakat secara terus menerus tetap melakukan interaksi atau bahkan adanya hubungan timbal balik, maka masyarakat tersebut akan mengalami proses (baik mengalami kemajuan ataupun kemunduran).
Simmel menjadi sangat terkenal di kalangan masyarakat karena karyanya yang membahas dan juga mengangkat isu-isu atau masalah yang sifatnya berskala kecil, terutama seperti tindakan dan interaksi individual. Menurut Georg Simmel, jumlah yang berinteraksi di dalam masyarkat bukanlah suatu masalah, karena yang terpenting menurutnya adalah terjadinya interaksi tersebut bukan jumlah dari individu yang berinteraksi. Dengan adanya proses interaksi ini maka akan terjadi yang namanya "interaksi timbal balik". Melalui interaksi timbal balik ini, maka individu yang satu dengan yang lainnya akan saling berkaitan dan juga berhubungan.
Georg Simmel memandang dunia sebagai sesuatu yang cukup sederhana karena menurutnya dunia terbentuk atau tersusun karena adanya suatu tindakan, interaksi dan juga perisitiwa yang ada di setiap masyarakat. Menurutnya jika semakin banyak atau semakin besar bentuk suatu diferensiasi yang terjadi di dalam masyarakat yang berinteraksi maka hal tersebut akan cenderung melonggarkan ikatan yang ada atau bahkan kelompok masyarakat tersebut akan terpecah belah.
Jika sebelumnya kita sudah membahas pengertian dari masyarakat, maka kali ini kita akan membahas mengenai apa itu interaksi menurut pandangan Georg Simmel. Menurut Simmel, interaksi merupakan sebuah hubungan-hubungan sosial yang mengikat hubungan antar satu individu dengan individu lainnya, kelompok satu dengan kelompok lainnya atau antar individu dengan kelompok. Contoh aktifitas dapat yang dikatakan sebagai interaksi sosial menurut Simmel ialah seperti saat kita berjabat tangan, menyapa, mengbrol. Interaksi tidak dapat dilakukan oleh satu orang atau satu pihak saja, karena interaksi hanya dapat terjadi ketika adanya komunikasi antar dua orang atau lebih. Â
Sumber : Interaksi Sosial dalam Novel Suti Karya Sapardi Djoko Damono
(Teori Georg Simmel )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H