Dalam pengembangan materi program bahasa harus dipertimbangan keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungan
Keuntungan pengembangan komponen materi program meliputi:
- Relevansi, materi dapat diproduksi yang secara langsung sesuai dengan kebutuhan siswa dan lembaga dan merefleksikan isi lokal, isu, dan keprihatinan.
- Mengembangkan keahlian, mengembangkan materi dapat membangun keahlian antar staf, dan memberikan mereka pemahaman yang banyak mengenai karakteristik materi yang efektif.
- Reputasi, secara lembaga materi yang dikembangkan dapat mempertinggi penyediaan pengembangan materi khususnya bagi siswanya.
- Fleksibelitas, materi yang diproduksi dalam lembaga dapat diperbaiki atau diadaptasi sesuai dengan kebutuhan, yang bisa memberikan fleksibilitas yang tinggi dari pada buku pelajaran komersial.
Kerugian
Beberapa kerugian juga harus dipertimbangkan sebelum memulai pengembangan materi, antara lain:
- Biaya, kualitas materi membutuhkan waktu untuk memproduksi dan staf yang cukup sebagaimana sumber yang ingin dialokasikan untuk beberapa proyek.
- Kualitas, materi yang dibuat guru umumnya tidak sama dengan standar desain dan produksi sebagaimana materi-materi yang dikomersialkan, oleh karena itu kesannya berbeda dengan materiÂÂ-materi yang dikomersialkan.
- Pelatihan, untuk menyiapkan guru-guru yang menulis proyek materi, membutuhkan pelatihan. Penulisan materi adalah ketrampilan khusus dan penulis materi yang potensial membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan. Pelatihan dapat mengembangkan tujuan ini.
Sifat Dasar Pengembangan Materi
Sifat dasar pengembangan materi juga penting untuk dipahami jika akan membuat materi yang berkualitas. Dudly-Evans and St. John (1998:173) mengamati bahwa kecil perbandingan guru yang baik yang juga menjadi perancang materi pelajaran yang baik pula. Kebanyakan guru meremehkan pengembangan materi pengajaran komersial. Penyiapan materi pengajaran yang efektif sama halnya untuk pemrosesan yang dilibatkan dalam perencanaan dan pengajaran materi. Tujuannya adalah untuk membuat materi yang dapat menjadi sumber pembelajaran yang efektif. Penulis mulai dengan tujuan pembelajaran kemudian mencoba membuat seperangkat aktivitas yang memungkinkan tujuan dapat dicapai. Shulman’s (1987:15) melihat bahwa aktivitas pokok pengajaran menggunakan proses pengembangan materi. Dia mendeskripsikan perubahan dalam proses pengembangan ini, antara lain:
- Persiapan, penafsiran dan analisis teks, penyusunan dan pembagian, dan klarifikasi tujuan.
- Pengambaran.
- Pemilihan, memilih di antara judul-judul pembelajaran yang terdiri dari model pengajaran, organisasi, manajemen, dan penyusunan.
- Adaptasi dan penyesuaian karakteristik siswa, mempertimbangkan konsepsi, prakonsepsi, miskonsepsi dan kesulitan, bahasa, budaya dan motivasi, kelas sosial, gender, umur, sikap, konsep diri, dan lain-lain.
Pengembangan materi dan tujuan pengajaran kelas adalah untuk mengembangkan serangkaian aktivitas yang memudahkan guru dan pebelajar melalui rute pembelajaran. Materi yang baik memungkinkan guru banyak berbuat dalam pengajarannya. Menurut Rowntree (1997:92) materi-materi itu harus (a) Menimbulkan ketertarikan siswa, (b) Mengingatkan mereka untuk lekas belajar, (c) Memberitahu mereka apa yang akan mereka pelajari selanjutnya, (d) Menjelaskan isi pengajaran yang baru, (e) Mengkaitkan gagasan pebelajar sebelum belajar, (f) Menyuruh siswa untuk memikirkan materi baru, (g) Membantu siswa untuk memperoleh feedback dalam belajarnya, (h) Mendorong mereka untuk praktek, (i) Memungkinkan mereka untuk memeriksa kemajuan yang telah dicapainya, (j) Menyakini apa yang mereka kirakan untuk dilakukan, dan (k) Membantu mereka untuk lebih baik.
Keputusan dalam mendesain materi
Ketika proses penulisan dimulai, selanjutnya memutuskan tentang memilih tenaga dan sumber dan memilih tipe latihan.
Memilih tenaga dan sumber