1. Tetap berpegang pada satu sistem bahasa isyarat yang digunakan agar tidak bingung, misal saya belajar sistem Bisindo, maka saya fokus belajar sistem ini dahulu. Â
2. Pergunakan mimik dan gesture saat "menjelaskan maksud".
3. Buka mulut dan berikan gerakan bibir yang jelas. Â
Kaum tunarungu akan membaca gerak bibir dan mimik wajah kita, selain gerakan tangan dari bahasa isyarat yang digunakan.Â
Khusus saat bertugas sebagai juru bahasa isyarat (JBI), ada pakem yang tidak boleh dilanggar agar kaum tunarungu dapat fokus pada gerak bahasa isyarat JBI dan tidak teralihkan perhatiannya yakni:
1. Gunakan pakaian berwarna hitam polos.
2. Tidak mempergunakan perhiasan yang menyolok dan lepaskan jam tangan, lebih baik tanpa perhiasan.
PERKEMBANGAN BELAJAR BAHASA ISYARAT
Usai mendapat pelatihan bahasa isyarat gratis selama 9 bulan, ternyata saya tidak pernah dipakai sebagai JBI di misa UBK antar paroki di dekat peserta, namun saya tidak pernah berkecil hati. Saya terus belajar mempraktekkan bahasa isyarat dengan anggota ABK UMKM disabilitas rungu dan sungguh mendapat banyak tambahan wawasan. Â Â
Saya juga belajar melalui Youtube dan IG, setiap hari saya sisihkan waktu 15 menit belajar. Saya pun tidak segan upload dan membuat status di medsos tentang komunikasi saya dengan para anggota tunarungu dengan ceria, termasuk membuat video mengucapkan selama ulang tahun ke paroki saya dengan bahasa isyarat bersama alm. putra saya, Matthew seorang autistik yang tertarik belajar bahasa isyarat. Video saya dan Matthew mendapat penghargaan dan hadiah juara 3 acara lomba video perayaan HUT Paroki Ciputat di tahun 2023.
Pada 3 Oktober 2024 saya menandatangani kontrak Layanan Juru Bahasa Isyarat mewakili ABK UMKM dengan RS Permata Pamulang. Sistem kerja panggilan sesuai kebutuhan pihak rumah sakit. Saya bersedia membantu.