Selanjutnya akan segera launching balai latihan kerja (BLK) ABK UMKM di bawah Koperasi ABK UMKM yang memberikan tempat disabilitas kelas baking dan barista praktek dan berusaha di kedai BLK dengan upah kerja. Â Kementerian PU dan PKP RI telah memberi bantuan sosial berupa perlengkapan kedai guna mempercepat realisasi BLK ABK UMKM beroperasi.
ABK UMKM juga merangkul masyarakat sekitar dengan mendirikan taman bacaan masyarakat (TBM) ABK UMKM yang rencananya akan diresmikan awal tahun 2025 oleh pembina dan ketua Komunitas Magma yakni Dr. Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H. dan ibu Herlina Mustikasari, M.Pd., Ph.D.
Kekuatan dalam 3 tahun menjalankan kegiatan sociopreneur ABK UMKM adalah:
PROGRAM
Program yang dibuat harus dijalankan sesuai minimal misi yakni 2 kali pelatihan gratis dalam 1 bulan tercapai bahkan dengan segala jalan yang cukup aneh, misal mencicil fee mentor pelatihan gratis atau berhutang dahulu, karena belum adanya dana. Â Â
Draft program harus dibuat minimal 3 bulan ke depan, selanjutnya detil di-finishing selama periode berjalan. Â Hal ini akan memudahkan switch plan, bila plan A gagal, maka sudah siap penggantinya. Â Saya sebagai pendiri yang juga mantan dosen selama 14 tahun sejak awal berdirinya ABK UMKM sering turun-tangan memberi pelatihan gratis, demi memenuhi misi 2 kali pelatihan gratis dalam 1 bulan.
TATA KELOLA LEMBAGA
Lembaga sekecil apa pun bentuknya harus dikelola dengan clean. Â Clean dalam hal transparansi pelaporan dan sistem administrasi. Â Tidak mudah bagi organisasi muda, maka ketua pengurus yang harus melaksanakan tata kelola awal. Â
Legalitas badan hukum harus diupayakan secepatnya agar kredibilitas lembaga di mata masyarakat muncul, termasuk mengurus semua dokumen penting bagi syarat sahnya sebuah badan hukum mengumpulkan dana masyarakat misalnya.Â
MENTOR DAN VOLUNTIRÂ
Bila program dan tata kelola visible, mulai diketahui pemerhati disabilitas dan orang tua disabilitas, baik melalui media sosial atau info dari mulut-ke-mulut, maka mentor, voluntir atau tenaga sukarela akan mudah kita rangkul, yakni mereka yang memiliki visi dan misi sama untuk bergandengan-tangan mengelola lembaga ini.Â