Awal mula saya bergabung menjadi pelaku UMKM di Pasar Gintung adalah berdasar info dari Dinas UMKM Tangsel saat sosialisasi merek dagang dan HAKI yang diselenggarakan Disperindag Tangsel tanggal 21 April 2021 di Kantor Walikota dan kabar dari teman sesama peserta yang sudah mendaftar.
Usai acara saya pun bergegas ke Pasar Gintung berbekal KTP Tangsel dan NIB usaha mikro saya KRESZ-KRESZ INDONESIA. Saya diterima ramah oleh manajemen pengelola pasar dan sekarang saya memiliki stand di Pasar Gintung yang menjual produk sayur hidroponik dan organik, green juice, pupuk organik cair dan organic mouthwash.
Saya bersyukur di masa pandemi, pemerintah kota Tangerang Selatan mempunyai niatan mulia dengan membina dan memberikan space kami memasarkan produk usaha kami.
Pasar Gintung, yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda Ciputat, diresmikan pada tanggal 29 Maret 2021 oleh walikota Hj. Airin Rahmi Diany menjelang akhir masa jabatan beliau sebagai Walikota Tangsel.
"Hari ini peresmian Pasar Gintung, pasar yang jadi sentra oleh-oleh dan juga pemasaran untuk UKM, UMKM, dan IKM di Tangsel,” ujar Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat meresmikan Pasar Gintung di Ciputat, Tangsel, Senin (29/3) mengutip media Republika co.id.
Airin menuturkan, kehadiran Pasar Gintung diharapkan bisa membangkitkan kembali perekonomian di Tangsel di tengah pandemi Covid-19, terutama bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Mudah-mudahan gedung Pasar Gintung ini bisa dimanfaatkan warga Tangsel. Bisa menjadi daya tarik masyarakat dan mendorong orang datang ke sini, sehingga para pelaku UMKM bisa diuntungkan".
Ibu Airin memang dikenal sebagai walikota yang sangat memperjuangkan keberadaan UMKM di Tangsel yang mayoritas memang kaum perempuan. Terima kasih, bu Airin yang kini telah purna tugas.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan ibu Maya Mardiana mengatakan, pada hari peresmian, Pasar Gintung sudah diisi oleh sebanyak 200 produk yang telah memenuhi syarat. “Saat ini kurang lebih ada 200 produk, tetapi kami terus mengajak para UMKM di Tangsel untuk ikut berjualan di sini,”.
Maya menegaskan, salah satu persyaratan UMKM boleh berjualan di Pasar Gintung adalah produk yang dijajakan diproduksi di Tangerang Selatan. Dalam prosesnya, Pemkot Tangsel akan melakukan kurasi terhadap produk-produk yang mendaftar.
Aneka oleh-oleh dan karya kerajinan tangan buatan para pelaku UMKM Tangsel tersedia dan terpusat di Pasar Gintung, sehingga kita tidak perlu bingung mencari produk unggulan Tangsel.
Pasar Gintung terdiri dari 2 lantai dengan 16 kios di lantai satu. Sementara di lantai dua berbentuk los, atau konter-konter yang bisa dimanfaatkan untuk pertemuan.
Yang keren lainnya dari Pasar Gintung selain kebersihan dan keramahan para petugasnya, pasar yang memiliki 2 lantai ini meniadakan anak-anak tangga untuk mencapai lantai 2, namun menggunakan jalan melandai yamg ramah special needs atau disabilitas. Ini sangat keren!. Di lantai 2 terdapat ruang kegiatan seni dan pusat kursus kerajinan tangan seperti merajut. Ada nilai edukasi di dalamnya. Sekali lagi saya berdecak kagum, salut!.
Komunitas para pelaku UMKM di Pasar Gintung pun telah terbentuk dan saya telah mendaftar. Bagi saya tiada kata menunda "The Power of Now". Saya tidak mau seperti para teman saya yang tidak peduli saat saya infokan tentang keberadaan Pasar Gintung dan menyatakan: "Nantiii nantii nantiiii deh daftar". Jangan sampai saya dimarahi lagi dengan kalimat: "Kookk gak kasih tahu siihhh, terlambat tuuu".
Mari kunjungi Pasar Gintung dengan berbekal Prokes yaitu masker, tetap jaga jarak dan membawa desinfektan. Pasar Gintung buka kembali usai libur Lebaran pada tanggal 19 Mei 2021 mulai pukul 10.00.
oooOOOooo
Referensi:
- Republika.co.id
- Kabar Tangsel.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H