Film The Great Gatsby besutan sutradara Baz Luhrmann bergenre drama romantis yang dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama karya penulis Amerika, F. Scott Fitzgerald. Â Karya ini bersetting tahun 1920-an, usai Perang Dunia I dan mulai maraknya Wall Street, sementara perbedaan kelas, keturunan dan warna kulit masih kental. Â The Great Gatsby menjembatani semua perbedaan ini dengan manis.Â
Â
Novel The Great Gatsby bertitel "The Great American Novel", karya klasik besar dalam sejarah sastra Amerika. Â Novel edisi pertama The Great Gatsby dipublikasikan pada tahun 1925 oleh penerbit Scribner.
Film dibuka dengan narasi Nicholas "Nick" Carraway  yang sedang menjalani konsultasi dengan seorang dokter jiwa (psikiater) di suatu klinik dan sanatorium jiwa.  Sang psikiater menganjurkan penyembuhan dengan cara menuliskan semua yang menjadi beban pikirannya dan selanjutnya catatannya dapat dibakar.  Nick menuruti saran dokter dan mulai mengetik curahan hatinya.Â
Berawal dari kepindahan Nick ke New York. Â Nick lulusan Yale University, veteran Perang Dunia I dan sales saham di Wall Street. Â Ia pun kerap mengaku sebagai seorang penulis, meski belum ada satu pun karya tulisannya yang dipublikasikan. Â
Nick menyewa rumah bertetangga dengan miliuner Gatsby yang memiliki istana indah. Gatsby kerap mengadakan pesta untuk seluruh masyarakat di kota tersebut dan dengan ramah menerima mereka yang datang tanpa undangan.Â
Pada satu saat Nick menerima undangan dari Gatsby untuk hadir ke pesta yang diselenggarakannya. Â Di pesta tersebut hadir semua anggota masyarakat, mulai dari gubernur, bintang film, pemilik perusahaan hingga pedagang gelap industri.Â
Nick adalah sepupu Daisy Buchanan, istri Tom Buchanan seorang kaya di kota tersebut. Â Pada suatu hari Gatsby meminta Nick untuk mengundang Daisy ke rumahnya untuk minum teh bersama. Â Digambarkan rumah Nick yang sederhana disulap seindah-indahnya oleh Gatsby hanya demi menyambut kedatangan Daisy yang tidak mengetahui bahwa Gatsby akan menjadi tamu mereka. Â
Tepat jam 4 sore Daisy datang dan terkaget-kaget dengan penyambutan Nick yang sangat romantis dan 'lebay', sementara Gatsby bersembunyi galau menutupi perasaan hatinya yang sangat membuncah saat mengetahui Daisy hadir, meski hujan turun sangat deras. Dalam segala kepanikan dan kecemasan khas bocah, Gatsby pun muncul dan mengagetkan Daisy.Â
Gatsby dikenal dengan panggilan Jay dan ternyata memiliki hubungan cinta dengan Daisy 5 tahun yang lalu di saat Perang Dunia I berkecamuk. Bermula dari satu pesta para perwira di rumah orang tua Daisy, Jay jatuh hati kepada Daisy dan berhasil merebut hatinya.Â
"Sungguh pandangan matanya seolah hanya tertuju pada Daisy seorang", kenang Nick.
"Gatsby adalah orang paling optimis yang pernah aku temui dengan senyumnya yang hebat", demikian Nick berujar kepada sang psikiater.Â
Gatsby bernama asli James Gatz, berasal dari keluarga miskin yang keluar dari rumah sejak usia 16 tahun. Â Jay sejak usia kanak-kanak tidak pernah menganggap ia miskin, Jay selalu berpikir bahwa ia anak Tuhan dan selalu optimis bahwa kelak ia akan menjadi kaya dengan kerja keras.Â
Pada suatu hari ia menolong seorang jutawan kesepian yang nyaris tenggelam dalam yacht miliknya. Â Ia pun diangkat anak oleh jutawan tersebut dan dididik sebagai seorang pria kelas atas.Â
Jay memendam cinta yang kuat dan setia hanya kepada Daisy.  Ia bertekad menjadi kaya raya untuk membangun istana bagi Daisy, ia membangun istana di seberang rumah Daisy dengan harapan akan sering melihat cahaya hijau, penanda rumah Daisy  Ia pun sering menyelenggarakan pesta meriah hanya untuk satu harapan, satu saat Daisy akan hadir ke pestanya.Â
Di tengah ketidakpastian perang, Daisy pun menerima pinangan seorang kaya dan terpelajar, Tom Buchanan, dan memiliki seorang putri. Â Tom ternyata peselingkuh dan memiliki kekasih gelap, Myrtle, istri seorang pemilik bengkel mobil yang menjadi langganannya. Â Tom yang terpelajar ternyata memiliki obsesi yang kuat terhadap Myrtle, perempuan dari kalangan menengah bawah ini. Â
Nick pernah menjadi saksi pesta 'gila-gilaan' Tom, Myrtle dan kawan-kawan di satu apartemen berdekorasi 'norak' yang disewa Tom. Â Nick mengetahui affair Tom dan Myrtle. Sementara kisah cinta Jay dan Daisy pun berlanjut sejak pertemuan minum teh di rumah Nick yang bahkan mulai menjadi gosip di kota kecil ini. Â Kota kecil dimana semua orang saling kenal dan ingin saling mengetahui. Â
Sejak bertemu Daisy, Jay tidak pernah menyelenggarakan pesta lagi. Â Jay dan Daisy saling berjanji untuk kelak menikah, Daisy akan bicara kepada Tom bahwa ia tidak pernah dapat mencintai Tom. Ditemani Jordan, teman Daisy, Tom-Nick-Daisy-Jay pun pergi ke kota usai pembicaraan yang kalut perihal keputusan Daisy untuk mengakhiri perkawinan dengan Tom. Â
Tom berhasil meyakinkan Daisy bahwa Jay menjadi miliuner berkat usaha ilegalnya, antara lain minuman keras dan apotek. Â Daisy berada di persimpangan jalan untuk memutuskan, apakah akan mengikuti Jay untuk kebahagiaannya atau kah tetap bersama Tom sebagai istri kalangan atas dan terpelajar.Â
Saat berkendara pulang, mobil yang disupiri Daisy menabrak mati Myrtle yang bertengkar hebat dengan suaminya yang sudah mendengar gosip affairnya dengan lelaki lain. Â Di mobil itu Jay berada di samping Daisy. Â
Jay begitu kalut saat mengetahui Daisy telah menabrak seseorang, bahkan Jay rela menunggu di tengah dinginnya malam untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa Daisy dalam keadaan baik-baik saja. Â Jay sendiri yang bahkan berusaha menghapus bercak-bercak darah, mencuci dan menyembunyikan mobilnya, meski ia memiliki banyak pembantu di rumahnya.Â
Tom, yang tiba di mobil yang berbeda bersama Nick dan Jordan, membisikkan fitnah di telinga suami Myrtle bahwa Gatsby adalah penabrak Myrtle dan Myrtle adalah kekasih gelap Gatsby. Â Suaminya begitu dendam kepada Gatsby.Â
Nick menjadi saksi betapa Jay berusaha menenangkan Daisy yang kalut usai menabrak Myrtle.Â
Jay tetap optimis bahwa Daisy akan memutuskan kelak bersamanya dan terus menunggu telepon dari Daisy. Â Telepon tanda kepastian bahwa Daisy telah memilihnya. Â Hingga pada satu dering telepon, Jay bergegas menerimanya sambil membisikkan nama Daisy.. namun tragis, seseorang menembaknya mati. Â
Jay tetap membisikkan nama Daisy menjelang meregang nyawa dan tersenyum penuh keyakinan bahwa Daisy telah menggenapi janjinya.Â
Jay meninggal dunia di istananya yang mewah tanpa dihadiri satu anggota masyarakat pun yang selama ini selalu dijamunya dengan ramah di pestanya. Â Semua menghindari Gatsby yang telah difitnah sebagai penabrak mati Myrtle sekaligus kekasih gelap Myrtle.Â
Nick adalah saksi mata dari semua peristiwa ini.
Recommended!..
OooOOOooO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H