Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan melalui mahasiswa program studi Informatika ITK yang terlibat  melaksanakan kegiatan project ini, yaitu :  I Gusti Bagus Prasetya,  Achmad Ripaldi dan Zulfikar Ahmad Komari.  Kegiatan ini dibimbing langsung oleh dosen Institut Teknologi Kalimantan yaitu Febrian Dedi Sastrawan, S.Si., M.Sc., Umi Sholikah, S.Si., M.T. serta Tegar Palyus Fiqar, S.T., M.Kom. Melakukan pembuatan media informasi Agroforestry Wisata Meranti Balikpapan KM 15.
Balikpapan sendiri merupakan salah satu kota penyangga ibu kota baru dituntut dapat menopang kegiatan perekonomian, sosial, budaya dan lain sebagainya. salah satu kebutuhan lain yang perlu dipersiapkan ialah tempat wisata keluarga yang nyaman dan memadai. saat ini sudah ada beberapa tempat wisata dengan berbagai konsep. Wisata dengan berkonsep pantai yang dapat dikunjungi antara lain : Pantai serumpun, Pantai Lamaru, Pantai Melawai, Pantai kemala, Pantai banua Patra, Pantai Manggar dan pantai Sepinggan. Tidak hanya pantai, tempat wisata keluarga sekaligus ruang terbuka hijau yang dapat dikunjungi yaitu: Taman Tiga generasi, Monpera, Tugu Australia, Bukit Alpa, Taman Bekapai. Selain pantai dan ruang terbuka hijau, Balikpapan juga memiliki tempat wisata berkonsep hutan, seperti Hutan Hanawisata, Hutan Bakau Margumulyo, Hutan lindung sungai wain, mangrove center, Kebun raya balikpapan, dan yang terbaru yakni hutan bambu dan hutan meranti yang berlokasi balikpapan utara.
Wisata meranti etam merupakan sebuah agrowisata yang berada di balikpapan utara KM 15 kampung banyumas, karang joang. lebih tepatnya berada jl giri rejo 2. akses menuju lokasi kurang lebih 1 kilo meter dari jalan soekarno hatta poros utama samarinda balikpapan. Wisata meranti meranti memiliki area daratan yang dipenuhi oleh hutan meranti seluas 20 Ha serta perairan yang mengelilingi kurang lebih seluas 50 Ha, sehingga destinasi ini menyajikan area daratan dan perairan. Wisata meranti ini masih pada tahap pengembangan dan telah dibuka dan dapat diakses  secara umum.
Visi dari Wisata Meranti Etam adalah terwujudnya pariwisata alam hutan meranti yang bermutu, berdaya saing, dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, berdasarkan konsep agroforestry. Masyarakat sekitar hutan meranti memiliki peranan yang sangat penting, selain mengelola masyarakat swadaya bahu membahu membangun kawasan ini, dimulai dari penyiapan lahan hingga pematang lahan. Tidak hanya itu, beberapa perusahan juga telah masuk membantu melalui program corporate social responsibility (CSR). Perusahaan yang terlibat antara lain : PT. Bank Central Asia Tbk, PT Samator Gas Industri, PT Marga Nusantara Jaya. Â
Wisata Meranti Etam bergerak dalam mempromosikan wisata alam berupa pohon meranti yang terbentang di daerah Wisata Meranti Etam tersebut dan juga bisa digunakan untuk melakukan kegiatan perkemahan. Namun, saat ini media promosi yang digunakan masih terbatas dengan website statis, sehingga diperlukan peningkatan kemampuan website yang lebih dinamis serta mudah dalam pengelolaannya, oleh karena itu Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang berlokasi tidak jauh dari wisata meranti etam ikut berkontribusi melalui program pengabdian masyarakat. Mahasiswa serta dosen ITK bersama-sama mengembangkan media promosi secara digital.
Meranti Kita adalah salah satu project dari solusi agar destinasi wisata ini bisa terekspos, dimana berisikan pembuatan website wisata sebagai media informasi, pembelian produk, reservasi serta kegiatan yang terdapat di Wisata Meranti, dengan adanya pembuatan Meranti Kita ini dapat membantu penyebaran informasi digital secara massive.
Salah satu fitur yang menarik ialah pengunjung dapat membeli bibit pohon serta menamnya kemudian dapat memberi tagging pada website meranti kita, sehingga pengunjung tahu lokasi dimana mereka menanam pohon tersebut. Teknologi yang digunakan ini dengan menerapkan Geographic Information System (GIS). Bagi pengunjung yang ingin mengakses alamat wisata meranti dapat mengakses pada laman https://www.merantikita.org/Â
Humas Institut Teknologi Kalimantan
#KampusMerdeka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H