Seorang nelayan bernama Bonefasius Tematang  (41)  di Berau, Kalimantan Timur di temukan tewas dengan kondisi tubuh separuh hilang. Korban diduga tewas di terkam buaya saat memasang jaring bersama rekannya.  " Diduga akibat diterkam buaya, karena saat ditemukan tubuh korban tinggal setengah badan bagian perut ke atas sedangkan bagian perut ke bawah sampai kaki sampai saat ini belum di temukan. " jelas Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi. dikutip detikcom, Sabtu ( 30/9/2023).Â
Sebelumnya keluarga korban melakukan pencarian pada, Kamis (28/9) malamsejak kabar hilangnya korban. Kemudian, jasad nelayan tersebut ditemukan warga di Muara Pantai Capuak, Kecamatan Talisayan, Berau pada Jumat  (29/9) pukul 11.45 WITA. Suradi menjelaskan, Korban bersama rekannya memasang jaring untuk menangkap ikan di muara pantai. Namun disaat memasang jaring tiba tiba terdengar suara minta tolong yang berasal dari arah korban.Â
"Saksi pada saat itu juga memasang jaring yang berjarak 500 meter dari korban. Sekitar pukul 23.00 Wita, saksi mendengar suara teriakan dari korban dan ketika saksi memberikan kode dengan senter tidak ada balasan dari korban," ungkapnya.
Saksi yang mendengar teriakan tersebut kemudian bergegas memeriksa teriakan tersebut dan sesampainya di sana saksi hanya menemukan senter, topi dan rokok korban. Sementara korban tidak diketahui keberadaan. Saksipun bergegas menemui RT setempat untuk melaporkan insiden tersebut dan melakukan pencarian. Hingga esok harinya ditemukan jasad korban mengapung di pinggir muara.Â
Suradi mengatakan jasad Bonefasius kemudian di bawa ke klinik perusahaan TBP. Setelah itu jasad di serahkan ke pihak keluarga untuk di semayamkan. Saat ini pihak keluarga masih mencari bagian tubuh (lainnya) korban di sekitar lokasi penemuan awal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H