Tak akan pernah selesai badai berlalu
ketika ujung kekuasaan dikapitalisasi oleh lingkaran politisi2 hebat (lawas, tjah politik lek!) seperti yang bisa kita lihat di televisi dan media lainnya
mereka banyak tumbuh dan makin menjamur.
kualitas mereka tidak sembarangan
jelas Cerdas, berilmu tinggi, berpengalaman, dan bahkan sedikit yang dapat sebutan abadi "prof"
tapi... ko
Tak akan? ckck
enteng,. bicaramu ngawur! Tjahyo ngegas I
"ini bukan persoalan sentiment kelas mas, ini persoalan cara pandang!" sahutku rodo kemaki (artinya : agak sombong)
Sejenak diam penuh ketenangan memang cukup membantu dalam berusaha menguasai suasana psikis lawan bicara.
Siapa yang tak mengakui catatan Pakde Jokowi? keunikannya dalam mengambil langkah itu lho mas
beliau memiliki karakter yang tak banyak orang bisa mudah terbiasa memahami
ia mampu menelaah tanpa berkompromi.
...................................................................
...................................................................
10menit diam.........................................meletakkan handphone yang daritadi dipijitin mulu
maksutmu pie ?! tjahyo ngegas II
maksutku hal ini positif mas, Pakde Jokowi adalah bukti riil bahwaÂ
politisi handal tidak berasal dari para pakar politik, politikus, aktivis sok politik
yang selalu asyik terjebak hanyut sehingga lupa
tradisi dan kebiasaan perang antar sesama tak akan pernah mengantarkan kita pada ujung kebaikan
tak ada habisnya.... terus menerus menjual hari esok tak tak dimengerti
terbiasa dan menjadi sebuah trofi kebanggaan........katanyaÂ
sudah baca bukunya.......? *woi pembaca
saya belum! hehe
PART 1
selesai..
Setelah membuat 2 cangkir kopi gampang
gerak cepat saya kembali ke meja diskusi yang tidak berbentuk bundar
dengan tetap masih memasang wajah sok aktivis tak berhadapan antar muka menghindari kontak mata (no face to face)
 (peran aktivis ki ternyata susah kampret)
Sing penting yakin katanya man? sahutku dengan nada koya koya kates mencoba mencairkan suasana stelah agak lama meneng2an (diem2an).. hening... udara semakin dingin sedingin kopi gampang ku
*gedebug..... suara tas jatuh dari kursi sebelah, setelah kulihat tenyata,
pamanku membawa sayur dan buah didalam tas ranselnya.. aku kaget dan
seketika saya sadar, saya menyesal kena jebakan offside karena dzalim mendominasi pembicaraan rak mutu ini.
tapi ko terus menimpali. *agar selesai
'Pakde jokowi terbiasa mengatasi persoalan dengan metode unik (berbeda), berangkat dari cita cita sederhana
pola pikir dan cara pandang beliau secara utuh mengakar bebas dan berkembang dalam diri, open mind its ok if it difficult
tanpa terlalu banyak ang aing eaing aing ong kompleks!Â
Alhamdulilah Pakde pun cepat menyadari, kalo justru kebiasaan menghitung tujuh langkah kedepan dalam ilmu politik catur
*apabila tak kuat maqom nya
seringkali malah menjadi boomerangÂ
maut bergerigi tajam dan jahat! (sambil menambah bau hio penyemangat aktivis organisasi pergerakan)Â
Kebiasaan2 ini hanya menambah buruk suasana psikologis seseorang
yang semakin lama makin merasa mahir berhitung untung dan rugi
tentunya dengan formula aneh, deret matrix kode mako disajikan secara ilmiah namun tetap
penuh ketidakpastian
*hehe susahnya nyari duit bro hargai orang tuamu!
Â
celakanya
kebiasaan buruk inilah yang juga menjadi bibit penyakit yang akan tumbuh subur sehingga aktif menghasilkan hormon
perasaan cemas,curiga karena sering berspekulasi, ge er, tuduhan konspirasi, ketakutan dan akhirnya memendam perasaan benci
berujung pada penyiksaan nurani sehingga kita terbiasa
dan akhirnya
Mati ?? Tjahyo ngegas III
Karakter dan Mental seorang relawan jokowinners, minimal!
harus kita buktikan ke seluruh dunia
bahwaÂ
adalah ujung dari kekuatan besar yang harus kita jaga
gejolak tenang tak melahirkan manajer hebat
cara pandang rumit tak menghasilkan politisi dengan pola pikir sederhana
sebagai seorang ekonom
manajer dipaksa harus mampu mengurai permasalahan2 dengan lebih sederhana
taktis, efisien dan efektif
semakin tertekan semakin besar daya lawan
semakin susah kere semakin kreatif
itulah yang menjadi prinsip dasar pengusaha yang abis kena libas seperti saya, hehe
apa yang menjadi persoalan bangsa selama 73 tahun ini
membaca data, merekam hikmah persitiwa, dan berpikir realis
hashtag #singpentingyakin #jokowinnersjateng1
(sial, padahal saya sudah ngomong panjang lebar tapi gak didengerin.. t*ik !)
(damn !, I'VE TALKED A LONG WIDTH BUT HE WAS NOT LISTENING..Â
excrement
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H