Mohon tunggu...
Deany Yasir Wirya
Deany Yasir Wirya Mohon Tunggu... Guru - Menjadi proaktif

Berasal dari Jakarta. Bekerja sebagai pendidik. Ayah dari tiga orang putri. Sedang belajar menulis. WA : +60137098650

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antara Diorama dan Cita-cita

24 Maret 2019   15:39 Diperbarui: 24 Maret 2019   16:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah mendengar kata diorama? Kalau saya jujur saja jika ingat diorama, ya ingat Monumen Nasional (MONAS). Soalnya, waktu kecil saya senang melihat patung-patung di dalam kaca yang berukuran mini atau lebih kecil dari aslinya.

Menurut KBBI, diorama adalah sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami; pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan objek dan tokoh di depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Nah, pada pembelajaran seni budaya dan prakarya kelas IV SD tema 7, siswa-siswi membuat diorama yang bertemakan cita-cita mereka. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk memperesentasikan hasil karyanya di depan teman-temannya.

Banyak sekali keseruan selama mereka presentasi dan tanya jawab. Bukan hanya sekedar hasil yang dinilai, tetapi proses pembuatannya, serta proses presentasi dan tanya jawab yang mengharuskan mereka bertanya dengan kata "Mengapa dan Bagaimana" juga menjadi penilaian tersendiri. 

Hari ini kalian sudah membuat diorama cita-cita. Semoga tercapai dan sukses. 

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun