Mohon tunggu...
Inspirasi Sehat
Inspirasi Sehat Mohon Tunggu... -

www.inspirasisehat.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makanan Berzat Besi yang Tepat: Optimal Mencegah Anemia!

27 Mei 2010   09:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:55 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

inspirasisehat.com, Sangobion - Cara pencegahan Anemia termudah adalah mengkonsumsi makanan berzat besi. Contohnya: tiram, udang, hati sapi, daging, telur, susu, kacang polong hijau, kacang tanah, kedelai, dan sayuran hijau.

Sayangnya, konsumsi makanan di atas belum cukup. Penyebabnya:

  • Bioavaibilitas (daya absorbsi) dalam beberapa makanan berzat besi tergolong rendah. Contoh: telur, susu, kacang-kacangan, dan sayur hijau.
  • Fitat yang terdapat dalam makanan pokok Indonesia, yaitu biji-bijian (beras, jagung, gandum) & sumber makanan lain, dapat mengurangi penyerapan zat besi.
  • Konsumsi susu sapi yang tidak difortifikasi dengan zat besi, susu dengan kalsium dan phosphoprotein akan mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh.
  • Harga makanan berzat besi dengan bioavaibilitas (daya absorbsi) tinggi, seperti daging sapi dan hati umumnya mahal, sehingga jarang dikonsumsi.

Cara menyiasati bioavaibilitas zat besi yang rendah:

  • Kombinasikan makanan berzat besi dengan makanan bervitamin C,seperti jeruk, tomat, mangga, dan strawberry. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga kombinasi di atas membuat penyerapan zat besi optimal.
  • Berikan jarak waktu 1 – 2 jam antara konsumsi  susu sapi dan biji-bijian dengan makanan berzat besi.

Alternatif pencegahan: mengonsumsi suplemen zat besi yang praktis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun