Dengan Payung Daun Pisang, Empat Dara Kunjungi Taman Baca

Minggu, 16 April 2023 masih diguyur hujan dari malam hingga siang. Bumi masih basah dan menciptakan keengganan bagi banyak orang untuk beraktivitas. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkah empat gadis kecil yang selalu setia mengunjungi Taman Baca Inspirasiana Soa.

"Kak Adji," panggil keempatnya hampir bersamaan. Adji merupakan salah satu pegiat literasi yang menggagas pendirian TB inspirasiana Soa langsung membuka pintu di salah satu ruangan rumah yang digunakan untuk tempat membaca. Baginya, wajah keempat gadis kecil ini tidak asing lagi karena sering mengunjungi TB yang ada.

"Mantap. Biar hujan tetap datang membaca. Harus gunakan waktu libur kalian dengan membaca," tutur Adji sembari membiarkan mereka membaca dan memilih buku untuk dipinjamkan. Ada kebanggaan dalam diri Adji melihat semangat anak-anak yang mulai berlahan --lahan datang secara berkala untuk membaca.

Rasa bangga itu lagi dibarengi kisah nyata dari keempat gadis kecil. Dengan keadaan hujan dan menggunakan daun pisang, mereka tetap datang ke Taman Baca Inspirasiana Soa. Keempatnya adalah Martina Pignately Mau, Maria Anjelina Meo, Florantina Mau Soda dan Maria Kristina Mesi Bayi. Masing-masing dari mereka adalah siswi kelas IX SMP Swasta Slamet Riyadi Soa. 

Taman Baca Inspirasiana Soa sendiri adalah ruang baca yang berada di Desa Piga Satu, Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Kehadiran TB ini bisa terwujud berkat bantuan para pecinta literasi, khususnya yang tergabung dalam Komunitas Inspirasiana yang secara berkala mengirimkan buku ke TB Inspirasiana Soa.

ilustrasi anak-anak pengunjung TBI membaca di ruang baca-sumber gambar: dokumentasi TBI Soa, NTT

Sejauh ini TB inspirasiana Soa membuka pelayanan kepada semua orang untuk membaca dan meminjam buku di tempat ini. Secara perlahan, kehadiran taman baca ini mulai banyak diminati oleh pengunjung. TB Inspirasiana masih terus berbenah, termasuk tata ruang untuk menciptakan situasi kondusif bagi pembaca. "Kita terus bersyukur untuk semua pihak yang terus mengirim bantuan buku ke sini. Khususnya saudara-saudari yang tergabung dalam inspirasiana," tutur Adji.

Ditulis oleh Bang Adji untuk Inspirasiana