BMKG memeperkirakan tentang beberapa daerah akan mengalami cuaca ekstrem di antaranya daerah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT dan NTB. Cuaca ekstrem itu ditengarai dengan turunnya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dari tanggal 28 Desember hingga 30 Desember 2022 mendatang.
Dikutip dari laman resmi BMKG, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan tentang potensi ekstrem yang terjadi dipicu oleh aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia dan menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.
Selain itu, terjadi peningkatan fenomena 'cold surge' atau seruakan dingin yang disertai dengan potensi arus lintas ekuatorial. Akibatnya adalah aliran massa udara dingin dari Asia memasuki wilayah Indonesia juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Prediksi tersebut terbukti dengan turunnya hujan di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Sukabumi, tempat penulis tinggal. Sejak hari Selasa,27/12/2022, hujan mengguyur dengan intensitas yang berubah-ubah. Udara sangat dingin dan suhu mencapai 21 derajat celcius.
Awan mendung menyelimuti langit sepanjang hari diiringi turunnya hujan. Apalagi udara dingin ini menusuk kulit dan berpengaruh pada aktivitas warga yang lebih memilih diam di rumah.
Kita harus berhati-hati dengan kondisi suhu dingin seperti ini. Jika daya tahan tubuh kita sedang tidak baik, mungkin bisa terkena hipotermia.
Hipotermia adalah kondisi suhu tubuh yang berada di bawah 35 C. Akibatnya akan berpengaruh pada kesehatan terutama kesehatan jantung.
Penyebab hipotermia ini ada beberapa macam:
a.Seseorang berada di tempat yang dingin. Suhu dingin di bawah 35C. Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 35, 5C sampai dengan 37,3C. Penurunan suhu tubuh akan terjadi bila terpapar udara dingin atau air dingin dalam waktu lama.
b.Dalam kondisi cuaca dingin seseorang akan mudah terkena hipotermia jika tidak menggunakan pakaian tebal untuk melindungi tubuhnya.