Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ingin Bantu Korban Gempa? Ini 7 Barang Bantuan yang Sangat Diperlukan

21 November 2022   23:07 Diperbarui: 21 November 2022   23:12 2874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bersedih dan prihatin atas terjadinya gempa bumi yang mengguncang Cianjur. Dirilis Kompas, jumlah korban jiwa gempa Cianjur 2022 mencapai 162 orang tewas. Sebagian korban adalah anak-anak.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.

Berdasarkan pengalaman kami sebagai relawan Gempa Jogja dan sekitarnya pada 2006, kami mengetahui bahwa tidak semua barang cocok diberikan sebagai bantuan bagi korban gempa.

Lantas, apa saja 7 benda yang paling diperlukan para penyintas dan korban gempa? Tentu kita perlu menyesuaikan jenis barang bantuan dengan situasi aktual di lapangan. Koordinasikan dengan petugas kebencanaan di lokasi sebelum mengirimkan bantuan barang ke lokasi gempa. 

Pertama, makanan dan minuman siap konsumsi

Pada hari-hari pertama setelah gempa dan bencana, lazimnya kesulitan utama adalah makanan dan minuman siap konsumsi. Karena itu, dapur umum dan atau kiriman makanan sudah siap konsumsi harus menjadi prioritas.

Perhatikan bahwa makanan dan minuman untuk korban gempa harus dipastikan kebersihan dan tahan lamanya. Jangan menyumbang makanan dan minuman yang mudah busuk atau rusak. Periksa kapan tanggal kadaluarsanya.

Kedua, selimut dan pakaian pantas pakai terutama untuk ibu dan anak

Gempa lazimnya membuat orang tidak sempat lagi menyelamatkan pakaian dan alat tidur. Karena itu, bantuan berupa selimut dan pakaian pantas pakai, terutama bagi ibu dan anak, sangat diperlukan. 

Hindari mengirimkan pakaian bekas dalam jumlah besar. Ingat, bencana bukan kesempatan untuk mengosongkan isi almari baju secara sembarangan. Pilahlah baju yang masih bagus dan praktis dipakai. 

Ketiga, tenda dan alat pendukungnya

Gempa menghancurkan rumah dan sekolah. Para penyintas akan terpaksa tidur di luar rumah. Karena itu, biasanya tenda akan sangat diperlukan. 

Tentu kita perlu juga menyediakan alat pendukung seperti tali-temali yang kuat, paku tenda, dan alat masak untuk korban bencana gempa. 

Keempat, lampu darurat dan genset

Lazimnya gempa merusak sistem listrik dan penerangan jalan. Karena itu, lampu darurat, senter, dan genset sangat diperlukan. Apalagi untuk membantu penerangan dan untuk memasak di tempat pengungsian.

Kelima, obat ringan dan alat sanitasi pribadi, khususnya untuk wanita dan anak

Wanita dan anak menjadi kelompok rentan saat bencana terjadi. Obat-obatan ringan dan alat sanitasi pribadi, khususnya bagi wanita dan anak sangat dibutuhkan. Masker juga akan berguna karena kita masih dalam masa waspada terjadinya lonjakan ulang kasus Covid-19.

Keenam, alat pertukangan ringan

Alat pertukangan ringan akan membantu proses pencarian korban dan juga pembersihan reruntuhan pascagempa. Sekop, martil, gerobak mini, dan sebagainya akan sangat berguna.

Ketujuh, alat komunikasi nirkabel

Biasanya setelah gempa, jaringan komunikasi akan terputus dan atau terhambat karena robohnya menara sinyal dan kabel telepon. Karena itu, alat komunikasi nirkabel seperti HT akan sangat bermanfaat. 

Erbe untuk Inspirasianakita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun