***
Kurang enaknya, di tahun ini saya terlena untuk menjaga kesehatan saya. Harusnya saya menyadari usia yang bertambah berarti konsumsi makanan dan minuman untuk tubuh memang harus lebih sehat.Â
Terkadang bandel , dan merasa tubuh baik-baik saja bisa menerima asupan semua jenis makanan adalah faktor gagalnya diet saya juga. Aduh jadi malu... Â Â Badan terasa begah, kurang fit dan gampang terkena penyakit ringan.Â
Selain faktor cuaca yang merupakan faktor eksternal, ada faktor internal yaitu saya lalai mengontrol pola makan dan minum setiap harinya. Undangan hajatan yang banyak, acara keluarga bahkan sampai acara mengaji memang selalu ada kuliner yang citarasanya enak. Nyuzz... Berlemak, manis hayuk saja.
***
Sepertinya saya juga sudah lama tidak berpergian ke luar kota. Â Biasanya akan ada referensi tentang bisnis dan produk terbaru, tempat-tempat inspiratif untuk lebih memperluas wawasan. Â Kesempatan pergi bersama jamaah dengan uang kas terlewat karena miskomunikasi antar anggota. Piknik keluarga besar dengan tabungan kas juga masih ter-pending. Semua masih (sok) sibuk dengan kegiatan masing masing. Â
Mari jeda sebentar, nikmati minuman hangat dan kudapannya. Masih ada separuh November dan Desember. Lakukan semaksimal mungkin hal hal kecil yang terlewatkan.Â
Misalnya, mengumpulkan barang pantas pakai untuk bersedekah. Siapa tahu kita juga terlewat dengan perkara berbagi ini saking sibuknya. Mulai menyapa lagi teman teman yang lama tak berjumpa untuk bisa mengumpulkan semangat dan energi full bahan bakar di 2023.
Jadi , 2023 sudah terbayang akan bagaimana setelah evaluasi tahun kembar ini. Sukadukanya kan sudah kita rasakan. Bagi saya berikut rancangan sederhana saja untuk 2023 dengan kunci disiplin.
1. Disiplin menjaga kesehatan dengan rajin olahraga cardio ringan dan kontrol ketat asupan makanan minuman.
2. Disiplin waktu. Setiap putaran waktu yang akan kita jalani, memilih kegiatan yang lebih bermanfaat. Contohnya, berkumpul dengan sesama ibu-ibu sekaligus mengkoordinir kegiatan Bank Sampah atau merancang program Dawis. Tak apa sedikit dianggap cerewet yang penting kita arahkan fokuslah untuk berbuat positif dengan mindset positif juga. Positive thinking adalah energi untuk semua kegiatan berkumpul. Pasti akan ada hasil yang berbeda.
3. Disiplin keuangan. Pilihlah program menabung yang terencana. Baik di koperasi warga, KSP lingkungan pasar, atau arisan keluarga. Jumlah tertentu tapi rutin akan terasa lebih menyenangkan saat pembagian hasilnya. Ini ilmu yang saya dapat dari Ibunda tercinta. Hehe ....
4. Tetaplah rajin menulis dan niatkan berbagi ilmu. Rajin berkompetisi juga oke banget untuk menjaga semangat dan meningkatkan nilai kreatifitas dari tulisan kita. Sering diasah, begitu ibaratnya.