Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Prestasi Fajri dan Minions di Denmark Open Ternoda Panitia Salah Sebut Negara Asal

24 Oktober 2022   06:45 Diperbarui: 24 Oktober 2022   06:55 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Final Denmark Open 2022 ternoda panitia salah sebut Malaysia alih-alih Indonesia - dok PBSI

Pertemuan sesama ganda putra Indonesia terjadi di final Denmark Open 2022. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sedang mencari kembali bentuk permainan menghadapi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam laga puncak yang dihelat di Jyske Bank Arena, Odense, Minggu (23/10/2022).

Duel sesama Merah Putih ini dimenangkan Fajar/Rian dalam laga dengan skor ketat 21-19, 28-26.

Ada kesalahan panitia Denmark Open 2022 yang menganggu kebahagiaan duet ganda putra Indonesia ini. Selesai pertandingan, Fajri dan Minions (julukan dua ganda putra kita) bersiap menuju podium untuk penyerahan medali juara. Sayang sekali, pembawa acara di Jyske Bank Arena Denmark itu membuat sebuah blunder yang memalukan.

Alih-alih menyebut Indonesia, pembawa acara justru menyebut bahwa Fajri dan Minions berasal dari Malaysia. Kevin Sanjaya dan Fajar Alfian tampak jengkel kala mendengar kesalahan penyebutan nama asal negara itu.

Yang mengherankan, bagaimana mungkin pembawa acara salah dua kali menyebut Malaysia sebagai asal negara dua ganda putra Indonesia yang sudah mencetak prestasi gemilang selama bertahun-tahun.

Federasi bulu tangkis Denmark pun meminta maaf atas kesalahan tersebut. Akan tetapi, tetap saja hal ini menjadi sebuah tanda tanya besar. 

Untuk sebuah turnamen dengan hadiah bergengsi seperti Denmark Open 2022, kesalahan salah sebut asal negara itu menandakan ketidakseriusan panitia dalam menyelenggarakan acara.

Seharusnya ada mekanisme cek dan ricek sebelum pengumuman juara dilakukan. Apalagi para atlet berjuang keras juga demi membela nama baik negara masing-masing.

Lepas dari itu, semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa salah sebut asal negara ini. Mari kita bekerja dengan cermat agar tidak membuat orang lain kecewa.

Salam sportif dari Inspirasiana. 

RB untuk Inspirasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun