Suara bising mengagetkan Bella sehingga ia terbangun dari tidurnya. Mimpi indahnya terputus. Dalam kondisi setengah sadar, ia mengira perang Rusia dan Ukraina sudah sampai ke kompleks rumahnya.
Sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar lewat celah gorden jendela yang masih tertutup. Sambil mengatur nafas - inhale, exhale - Bella berusaha menenangkan diri. Ternyata, kebisingan berasal dari suara mesin gerinda tetangga yang sedang memotong besi.
Bella meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas. Waktu menunjukkan pukul 10.30 pagi. Ah, tetangga mana yang sedang membetulkan rumah?
Tidak tahukah mereka bahwa hari Sabtu adalah hari istirahat? Tidak tahukah mereka bahwa suara bising yang ditimbulkan telah memutus mimpi indah Bella?
Bella menjawil lelaki yang masih tertidur pulas di sisinya. ‘Kerbau’ ini, batinnya sebal sekaligus iri. Betapa bahagianya bisa tidur bak orang mati, tidak terganggu kebisingan suara gerinda tetangga memotong besi.
Tomo menggeliat malas setelah dijawil istrinya berulang kali. Dengan enggan dia membuka mata.
“Ada apa?” tanyanya dengan wajah cemberut. “Mengganggu tidur orang saja.”
“Itu, tetangga seberang kayaknya. Hari Sabtu pagi kok potong besi pakai gerinda! Gak tahu apa, kalau akhir pekan itu waktunya istirahat?” Bella mengomel panjang pendek.
“Biarin ajalah,” Tomo meraih Bella ke dalam pelukannya. “Ayo tidur lagi.”
Bella meronta, melepaskan diri dari pelukan suaminya. “Mana bisa tidur? Berisik begitu! Kamu protes dong, bilangin kalau mau gerinda besi jangan pas akhir pekan. Hari kerja saja, ketika semua tetangga sedang pergi kerja, biar gak ganggu orang.”
Dengan malas Tomo meraih ponsel di nakas, membuka WAG RT, dan mengetik. “Kok ada suara gerinda potong besi pada hari Sabtu pagi, ya? Mengganggu tidur orang, nih. Kalau mau betulin rumah, lakukan di hari kerja saja, biar gak ganggu istirahat tetangga.”
Ting, ponsel berdenting selang semenit setelah Tomo menekan tombol enter.
Gracia: “Mohon dimaklumi saja, Bro. Para tukang butuh mencari sesuap nasi. Tetangga Anda juga mungkin hanya sempat mengurus rumah di akhir pekan. Pada hari lain, mereka kerja juga, kan?”
“Bro,” Bella menggerutu sebal setelah membaca pesan itu. “Siapa Gracia? Yang mana rumahnya? Kamu kenal?” Ia memberondongkan pertanyaan kepada Tomo.