Komunikasi verbal adalah ketika anak menjadikan hewan peliharaan sebagai temannya bercerita. Anak belajar mengungkapkan apa yang dia rasa dan pikirkan. Dan uniknya, hewan peliharaan biasanya dapat memberikan respon seakan mereka paham apa yang dirasakan.
Sebaliknya, Komunikasi non verbal, juga dipelajari anak ketika dia mencoba menangkap pesan yang disampaikan peliharaannya lewat suara hewan, gerakan tubuh, tatapan mata dan tanda lainnya.
Ketika anak terbiasa menangkap signal non verbal yang disampaikan peliharaannya, ia akan lebih peka dan semakin mudah menangkap signal non verbal manusia.
Menghargai privasi
Hewan peliharaan tertentu, seperti kucing, adalah hewan yang memiliki karakter kuat. Beberapa kucing ada yang membutuhkan “Me time” antara lain saat dia membersihkan diri.
Saat kucing Sansan masih kecil, ia bisa menepis tangan yang mau menyentuhnya saat sedang tidak mau diganggu. Setelah besar, ia hanya menatap tajam dan lompat meninggalkan orang yang mendekatinya.
Sekarang kami sudah hafal gerak-gerik Sansan ketika sedang mau sendiri dan membiarkannya menikmati “Me time” nya.
Nah, cukup banyak bukan manfaat memelihara hewan bagi anak, bahkan orang dewasa. Jika kondisi memungkinkan, boleh dicoba. Karena kerepotan dan kebahagian serta manfaatnya cukup setimpal.
Jakarta, 15 Oktober 2022
Prajna Dewi untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H