Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pentingnya Penulis Bergabung dengan Aneka Komunitas Penulis

2 Oktober 2022   07:25 Diperbarui: 2 Oktober 2022   07:30 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya penulis bergabung aneka komunitas -Antonio Janeski on Unsplash

Seberapa penting sebuah komunitas bagi para penulis? Kisah saya ini merupakan ungkapan kebahagiaan saya bergabung dengan aneka komunitas penulis yang membantu saya mengembangkan diri. 

Setiap dari kita memerlukan pemantik, motivasi juga penyemangat dalam berkegiatan. Demikian juga dengan menulis. Menulis itu mudah jika telah menjadi kebiasaan. Sebaliknya menulis akan terasa sulit jika hanya berpikir untuk menulis, berpikir untuk menuangkan ide, juga berpikir tentang tema, tanpa memulai menulis.

Untuk itu penting bagi para penulis pemula seperti kami mempunyai sebuah komunitas dalam menulis. Mengapa? Karena dengan komunitas menulis akan menambah energi dan penyemangat literasi.

Tak terbayang akan menjadi bagian dari takdir ini.  Berawal dari pandemi covid di tahun 2019 menjadi momen berharga bagi kami untuk mengenal dunia menulis. Mungkin ini salah satu hikmah pandemi covid yang melanda negeri tercinta ini.

Bergabung dengan Kelas Menulis Online bimbingan Bapak Cahyadi Takariawan dan Bu Ida Nurlela  kami punya greget untuk mengikuti setiap tahapan. Sembari mengikuti kelas menulis kami bergabung juga dengan EPK. Adalah komunitas menulis emak-emak yang dikenal dengan sebutan Emak Punya Karya atau EPK

Alhamdulillah dari kelas itu, semangat dan motivasi yang selalu didengungkan oleh mentor juga teman-teman komunitas menjadi amunisi yang menggugah diri untuk segera menciptakan sebuah  karya tulis. Sehingga dalam waktu 35 hari kami berhasil menyelesaikan buku solo yang pertama.

Enam bulan kemudian lahir lagi buku solo yang kedua, hingga saat ini ada empat buku solo dan 9 buku antologi.

Dalam rangka mengasah kemampuan menulis, ajakan Mak Sri Rohmatiah yang juga  presiden KEPO (Kantin Emak Produktif) mengantarkan kami menulis di Kompasiana. Setelah menanyakan cara login dan apa saja yang menjadi syarat, sayapun tertarik menulis di Kompasiana.

"Mak menulis di blog hanya beberapa yang bisa membaca, tapi jika di Kompasiana pembacanya lebih luas Mak" , Ajak Mak Sri menjelaskan.

Akhirnya sayapun tertarik. Senang sekali rasanya bisa bergabung di Kompasiana. Sayangnya setelah bergabung,  enam bulan berikutnya baru memulai menulis.  Mula-mula setiap artikel yang akan tayang saya kirim dulu ke Mak Sri untuk diedit, terutama di judul agar bisa menarik dan selaras dengan isi artikel.

Tepatnya satu hingga lima artikel kami kirim dulu kepada Mak Sri Rohmatiah. Maklum saya baru bergabung hawatir jika ada yang salah dan kurang elok bahasanya, sehingga Mak Sri bisa memperbaikinya..

Alhamdulillah, beberapa kali menjadi artikel utama. Waktu itu Mak Sri menyampaikan pesan dalam WA: " Selamat Mak, AU"

"Memangnya AU itu apa sih Mak" tanyaku yang belum tahu apa arti tulisan berlabel AU.

"AU adalah Artikel Utama, Mak" jawab Mak Sri dalam pesan singkatnya.

Karena saya penulis pemula di Kompasiana, jadi tidak begitu ngreken  artikel  masuk dalam kategori apa, yang penting artikel yang saya tulis bisa tayang itu saja niatnya, sembari  mengasah kemampuan menulis agar lebih terbiasa.

Bersyukur di tengah perjalanan  menulis, Romo Boby mengajak untuk bergabung dalam Inspirasiana. Pertama-tama saya juga menanyakan apa itu Inspirasiana. Dan mengapa juga saya masuk dalam komunitas  itu.

Saya sempat minder masuk dalam grup Inspirasiana  atau INA, merasa kurang berpengalaman. Namun, mereka yang senior menyapa dengan ramah. Ucapan selamat datang dan selamat bergabung dalam group menjadikan saya merasa diterima dalam komunitas yang di dalamnya  para penulis yang sudah berpengalaman.

Sesuai namanya, Inspirasiana, mereka yang ada dalam grup adalah orang-orang yang berkompeten dan menginspirasi.  Yang selalu menyempatkan menulis di tengah kesibukan mereka.

Dari berbagai latar belakang dan pekerjaan yang berbeda namun masih menyempatkan menulis agar  kamampuan menulisnya dapat terasah.

Maka sangatlah penting keberadaan komunitas menulis. Mengapa? karena kita merasa satu visi dan misi salah satunya mengasah kemampuan menulis. Hal ini kami rasakan ketika masuk dalam komunitas ini. Teman-teman dari Sabang sampai Merauke yang belum saling kenal lewat darat namun terasa sudah sejiwa.

Saling dukung dan menyapa ramah dalam grup menjadikan kita layaknya  keluarga besar. Apalagi baru-baru ini Inspirasiana juga berhasil menerbitkan buku antologi dengan judul "Aksara Bermakna".

Buku Aksara Bermakna Bunga Rampai kedua Inspirasiana - dokpri
Buku Aksara Bermakna Bunga Rampai kedua Inspirasiana - dokpri

Terima kasih tak terhingga kepada Bu Siska Dewi sebagai penanggung jawab dan Kang Bugi Sumirat sebagai editor yang telah menyisihkan waktunya dengan suka rela menangani penerbitan buku ini hingga tuntas.

Bahkan untuk biaya cetakpun kami para penulis tidak dibebani sepeserpun. Ada pihak lain selaku sponsor yang menanggung biaya cetak buku ini. Terima kasih semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua jerih payah yang telah dilakukan.

Wasana Kata

Pentingnya sebuah komunitas dalam berkarya terlebih dalam dunia kepenulisan menjadi penyemangat sekaligus motivasi dalam menulis.

Saling menyapa ramah, saling mengingatkan, terlebih juga saling memberikan informasi tentang ketatahabahasaan dapat memberikan pengetahuan baru bagi kami para penulis pemula.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun