Tepatnya satu hingga lima artikel kami kirim dulu kepada Mak Sri Rohmatiah. Maklum saya baru bergabung hawatir jika ada yang salah dan kurang elok bahasanya, sehingga Mak Sri bisa memperbaikinya..
Alhamdulillah, beberapa kali menjadi artikel utama. Waktu itu Mak Sri menyampaikan pesan dalam WA: " Selamat Mak, AU"
"Memangnya AU itu apa sih Mak" tanyaku yang belum tahu apa arti tulisan berlabel AU.
"AU adalah Artikel Utama, Mak" jawab Mak Sri dalam pesan singkatnya.
Karena saya penulis pemula di Kompasiana, jadi tidak begitu ngreken  artikel  masuk dalam kategori apa, yang penting artikel yang saya tulis bisa tayang itu saja niatnya, sembari  mengasah kemampuan menulis agar lebih terbiasa.
Bersyukur di tengah perjalanan  menulis, Romo Boby mengajak untuk bergabung dalam Inspirasiana. Pertama-tama saya juga menanyakan apa itu Inspirasiana. Dan mengapa juga saya masuk dalam komunitas  itu.
Saya sempat minder masuk dalam grup Inspirasiana  atau INA, merasa kurang berpengalaman. Namun, mereka yang senior menyapa dengan ramah. Ucapan selamat datang dan selamat bergabung dalam group menjadikan saya merasa diterima dalam komunitas yang di dalamnya  para penulis yang sudah berpengalaman.
Sesuai namanya, Inspirasiana, mereka yang ada dalam grup adalah orang-orang yang berkompeten dan menginspirasi. Â Yang selalu menyempatkan menulis di tengah kesibukan mereka.
Dari berbagai latar belakang dan pekerjaan yang berbeda namun masih menyempatkan menulis agar  kamampuan menulisnya dapat terasah.
Maka sangatlah penting keberadaan komunitas menulis. Mengapa? karena kita merasa satu visi dan misi salah satunya mengasah kemampuan menulis. Hal ini kami rasakan ketika masuk dalam komunitas ini. Teman-teman dari Sabang sampai Merauke yang belum saling kenal lewat darat namun terasa sudah sejiwa.
Saling dukung dan menyapa ramah dalam grup menjadikan kita layaknya  keluarga besar. Apalagi baru-baru ini Inspirasiana juga berhasil menerbitkan buku antologi dengan judul "Aksara Bermakna".