Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benar-benar Baik

25 Agustus 2022   07:23 Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:30 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbuat baik itu masih mudah. Berbuat baik tanpa berpikir orang lain tidak baik itu yang susah.

Berbuat baik itu masih lebih mudah daripada berbuat baik tanpa merasa diri paling baik.

Ketika diri ini berbuat baik, orang lain hanya diam. Otak ini langsung berpikir, saya orang baik dan orang yang hanya bisa melihat itu pasti tidak baik.

Apakah demikian?

Ini bukan kebenaran. Ini kesombongan. 

Bisa jadi saat diri ini berbuat secuil kebaikan, orang yang tampak diam itu sudah melakukan sebongkah kebaikan. 

Memang penting hidup dalam kebaikan. Yang lebih penting jangan sampai dalam kebaikan bersembunyi kesombongan.

Berbuat baik sambil merasa diri yang paling baik. Paling banyak pahala. 

Jangan sampai saat berbuat baik dalam waktu yang sama jatuh dalam kesalahan. Sia-sialah. 

Berbuat baik berharap akan mendapat balasan yang baik tentu tidak salah. Namun, ketika menjadi kemelekatan, maka berbuat baik akan menjadi sumber kecewa. 

Orang bijak mengatakan berbuat baiklah dengan cara yang baik-baik, sehingga layak disebut kebaikan. 

Bila sejenak memikirkan hal ini dengan pikiran jernih, ternyata begitu banyak kebaikan diri ini omong kosong saja. 

@refleksihati, 21 Agustus 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun