Perdana Menteri Fumio Kishida, yang berada di Prefektur Yamagata untuk memberikan pidato bagi seorang kandidat dari Partai Demokrat Liberal menjelang pemilihan Majelis Tinggi hari Minggu, telah terbang kembali ke Tokyo.Â
Semua menteri, banyak di antaranya berada di luar Tokyo karena kampanye pemilihan, juga dipanggil kembali, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers.
"Tindakan barbar seperti ini tidak bisa ditoleransi dengan alasan apapun, dan kami mengutuknya dengan tegas," kata Matsuno. "Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan."
Abe adalah perdana menteri terlama di Jepang, setelah memegang jabatan itu pertama kali dari September 2006 hingga September 2007 dan kedua kalinya dari 26 Desember 2012 hingga 16 September 2020. Ia juga merupakan perdana menteri Jepang termuda dalam sejarah.
Penembakan mantan perdana menteri Jepang terjadi di negara yang sangat jarang menghadapi penembakan senjata api. Dilansir statista, pada 2021, jumlah kasus penembakan senjata api di Jepang hanya sepuluh kasus.Â
Meskipun jumlahnya dapat berfluktuasi secara tidak menentu dari tahun ke tahun, penembakan dengan senjata api di Jepang mengalami penurunan tren setelah satu dekade tertinggi dicapai pada tahun 2013. Pada tahun itu, terjadi 40 kasus kriminal senjata api.
Semoga Shinzo Abe dapat pulih segera. Kita dukung dengan doa tulus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H