Penampilan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Kevin Sanjaya/Markus Gideon serta A.S. Ginting pada semifinal Indonesia Masters 2022 sangat membanggakan meskipun hasil bertolak belakang.
Apri/Fadia berhasil mencetak rekor hebat dengan melaju untuk pertama kalinya ke final turnamen sebesar Indonesia Masters 2022. Pasangan baru ini mengalahkan Tan Pearly/Thinaah dari Malaysia dengan skor ketat 21-23, 21-14, dan 21-14.
Menghadapi Tan Pearly dan Thinaah yang merupakan unggulan keenam, Apri/Fadia menampilkan mental baja. Berstatus sebagai pasangan ganda putri nonunggulan, mereka bermain lepas tanpa beban.
Pada set pertama, mereka bahkan bisa memaksakan skor ketat hingga 21-23. Pada set kedua dan ketiga, Apri/Fadia semakin menemukan ritme permainan mereka guna memupuskan asa pasangan ganda negeri jiran.
Pujian untuk Apriyani
Penggemar bulu tangkis Indonesia memuji Apriyani di media sosial, khususnya di Twitter. Nama Apriyani menjadi tren karena memang dialah yang berhasil menjadi kakak pembimbing yang baik bagi Siti Fadia, pasangan barunya setelah Greysia Polii pensiun dari bulu tangkis.Â
Apriyani memerankan dengan baik peran yang dahulu dijalankan oleh Greysia Polii yang membimbing dirinya sebagai pemain muda dalam ganda putri.
Komunikasi berhasil dijalin dengan sangat baik oleh Apriyani dan Fadia di lapangan dan pastinya juga di luar lapangan. Hal ini menjadi faktor kunci karena chemistry mereka sedang dibangun.
Pasangan-pasangan ganda mana pun memerlukan banyak waktu untuk menjalin kesatuan hati atau chemistry di luar maupun dalam lapangan. Keterbukaan untuk mendengarkan satu sama lain menjadi vital.
Semangat untuk rendah hati dan terus belajar meningkatkan kualitas permainan dimiliki oleh Apriyani dan Fadia. Ini adalah sisi positif yang membuat mereka meraih prestasi gemilang meski baru saja dipasangkan.
Apriyani dan Fadia sukses merebut medali emas Sea Games Vietnam 2022 di nomor ganda putri. Ketika ditanya apa kunci kesuksesannya, Apriyani mengatakan bahwa masing-masing harus jujur mengungkapkan keluhannya.Â
Apresiasi untuk Kevin dan Gideon
Kevin dan Gideon memang kalah dua set langsung dari pasangan ganda putra China, Liang/Wang Chang. Pasangan muda Tiongkok ini memang fenomenal.
Akan tetapi, tak bisa disangkal bahwa kekalahan Kevin dan Gideon lebih disebabkan karena baru pulihnya Gideon dari operasi tulang. Gideon dan Kevin juga sudah mati-matian bertanding di babak sebelumnya dalam tiga set melawan pemain Malaysia.
Pada set pertama, Kevin dan Gideon masih bisa mengimbangi permainan lawannya yang lebih muda dan segar. Akan tetapi, pada set kedua, mereka harus mengakui keunggulan lawannya. Skor 17-21, 10-21.
Pujian untuk Ginting
Pujian juga patut kita sampaikan pada Anthony Sinisuka Ginting. Ginting menjadi satu-satunya pemain tunggal putra yang melaju ke semifinal.Â
Sayang sekali, ia harus menghadapi unggulan pertama, Victor Axelsen. Axelsen yang unggul postur dan jangkauan mendikte Ginting dalam laga dua set 21-15, 21-15.
Ketika tulisan ini diunggah, ganda putra Indonesia Fajar/Alfian dan Rian Aridanto masih menanti laga melawan Ji TIng/Hao Dong.
Salam cinta Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H