Beberapa hari ini tagar #trainingcenter menjadi tren. Tren training center atau pusat pelatihan PSSI ini digaungkan serempak oleh warga(net) Indonesia yang jengah dengan prestasi timnas Indonesia akibat tiadanya pusat pelatihan memadai.
Pemicu dari tren tagar training center ini secara khusus adalah pengakuan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae yong. STY, pelatih asal Korea Selatan ini mengeluhkan, saat  timnas Indonesia akan berlatih pada Kamis (26/5/2022) sore WIB, rencana latihan batal karena lapangan Stadion Madya belum dipesan.Â
Shin Tae yong yang pernah membawa timnas Korsel menang atas Jerman di Piala Dunia itu sangat menyayangkan belum dipesannya stadion untuk latihan timnas Indonesia.
"Saya agak malu mengatakan ini. Ketika kami mau berangkat ke lapangan ternyata ada kabar stadion belum di-booking," ujar Shin Tae-yong dilansir dari Antara.
STY berharap, kejadian itu tidak terulang lagi karena sangat merugikan persiapan timnas Indonesia jelang laga melawan Bangladesh dalam ajang FIFA Match Day, 1 Juni nanti.Â
PSSI sudah 92 tahun berdiri, namun tak punya training center
Adalah sebuah ironi bahwa PSSI sudah 92 tahun berdiri sebagai pengelola sepak bola nasional, namun hingga kini tidak punya training center yang berfungsi.
Dilansir dari BolaSport.com, Ketum PSSI M. Iriawan memang pernah berjanji membangun training center pada 2019 lalu. Iriawan yang juga menjabat Gubernur Sumatera Utara sempat menyatakan, training center akan dibangun di Jawa Barat dan Kalimantan Timur.Â
Akan tetapi, janji itu belum juga diwujudkan setakat ini. Adapun training center di Sawangan yang sudah dibangun usai mendapat bantuan FIFA pada 2015 tak pernah dipakai timnas Indonesia.
Wahai PSSI, training center harga mati, belajarlah dari PBSI