Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selain Waisak, 3 Hari Raya Agama Buddha Ini Perlu Kita Ketahui

18 Mei 2022   16:40 Diperbarui: 18 Mei 2022   16:42 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selain Waisak, ada 3 hari raya agama Buddha yang perlu kita ketahui - ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Seluruh umat Buddha merayakan Tri Suci Waisak 2566 BE pada tanggal 16 Mei 2022. Siapa pun tahu jika Waisak adalah hari suci agama Buddha. 

Makna Waisak

Makna Waisak adalah memperingati tiga hal penting bagi umat Buddha, yaitu: Kelahiran Pangeran Siddharta Gautama, Penerangan Agung Pertapa Gautama, dan Kematian (Parinibanna) Buddha Gautama.

Semuanya terjadi di Bulan Purnama Sidhi. Sementara nama Waisak sendiri berasal dari bahasa Sansekerta Vesakha, yakni nama bulan dalam penanggalan India Kuno.

Namun, tahukah Anda bahwa Waisak bukan satu-satunya hari raya agama Buddha? Masih ada tiga lagi. Di Indonesia, Umat Buddha tidak merayakannya secara besar-besaran. Tapi, di negara dengan mayoritas agama Buddha, ketiga hari besar ini juga tidak kalah penting. Apa saja tiga hari raya agama Buddha selain Waisak?

1. Kathina

Setiap tahun ada masa Vassa yang harus dijalani oleh para Bhikkhu Sangha. Lamanya 3 bulan, dan biasanya berlangsung dari Juli hingga Oktober.

Selama masa tersebut, para Bhikkhu akan menetap di sebuah Vihara dan tidak melakukan perjalanan jauh yang lama. Tujuannya untuk melakukan proses penyunyian, melatih diri, dan berefleksi.

Setelah masa Vassa selesai, maka masa Kathina pun dimulai. Perayaan Kathina adalah waktu bagi para umat awam Buddha untuk menunjukkan rasa syukur mereka. Mereka akan datang berbondong-bondong ke Vihara dan mempersembahkan jubah kepada para Bhikkhu Sangha.

PM Thailand Abhisit mempersembahkan jubah Kathina pada bhikkhu pada tahun 2010 - Thai Gov/domain publik 
PM Thailand Abhisit mempersembahkan jubah Kathina pada bhikkhu pada tahun 2010 - Thai Gov/domain publik 

Mengapa Kathina penting?

Kehidupan bhikkhu sangatlah sederhana. Mereka hanya membutuhkan 4 jenis kebutuhan pokok (catupaccaya) dalam menjalani kehidupan. Catupaccaya terdiri dari makanan, jubah, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Merayakan Kathina sama pentingnya dengan menghargai kehidupan para Bhikhhu. Mencontohi yang patut dicontohi dengan belajar untuk bersyukur dan mengurangi nafsu keinginan duniawi.

2. Asadha

Hari besar ini biasanya dirayakan dua bulan setelah Waisak, sebelum para Bhikkhu memasuki masa Vassa. Dalam penanggalan Masehi, biasanya berlangsung pada bulan Juli.

Bagi umat Buddha, Asadha adalah peristiwa yang sangat penting. Asadha adalah peringatan peristiwa dimulainya perputaran Roda Dhamma, atau pembabaran Dhamma pertama sang Buddha kepada lima pertapa.

Kelima pertapa (Panca Vagiya) itu adalah; Kondana, Bhadiya, Vappa, Mahanama, dan Asajji. Kelak kelima pertapa ini juga dikenal sebagai bentukan Bhikkhu Sangha pertama.

Pembentukan Sangha dalam peristiwa ini dengan sendirinya melengkapi Tiratana (Tiga Permata) yang sangat signifikan dalam ajaran Buddha.

Umat Buddha sendiri biasanya merayakan Asadha dengan berkunjung ke Vihara untuk mendengarkan Dhamma dari para Bhante.

Tiratana Sendiri adalah:

  • Buddha Ratana, yang mewakili Buddha Gautama sendiri. Dihormati sebagai sosok guru dan juga suri tauladan yang menyertainya.
  • Dhamma Ratana, yang merupakan ajaran Buddha.
  • Sangha Ratana, yang merujuk kepada persaudaraan Bhikkhu. Sering juga disebut sebagai pelindung Dhamma.

3. Magha Puja

Hari besar ini berkaitan dengan pembabaran Ovadha Patimokha atau inti ajaran Buddha terhadap etika pokok para Bhikkhu.

Ada empat peristiwa penting yang dirayakan, yakni:

  • Sebanyak 1.250 orang Bhikkhu datang berkumpul tanpa perintah, undangan, atau janji terlebih dahulu.
  • Ke-1250 bikhhu yang datang telah mencapai Arahat atau tingkat kesucian dalam agama Buddha.
  • Para Bhikkhu yang hadir semuanya memiliki enam abhinna atau kekuatan batin.
  • Buddha Gautama menahbiskan mereka dan sekaligus menandai ucapan "Ehi Bhikkhu" yang pertama.

Ilustrasi meditasi Buddha - Indra Dewa on Unsplash
Ilustrasi meditasi Buddha - Indra Dewa on Unsplash

Umat Buddha merayakan Magha Puja dengan mengikuti beberapa prosesi penting. Meskipun bukan keharusan, prosesi tersebut biasanya terdiri dari; pelepasan satwa, mendengarkan Dhamma, berdana kepada para Bhikkhu Sangha, membaca paritta suci, bermeditasi, dan pradaksina (berjalan mengelilingi vihara sebanyak 7 kali).

**

Jadi bukan hanya Waisak saja, umat Buddha juga memiliki aneka hari raya lainnya yang tidak kalah pentingnya. Semoga tulisan ini dapat memberikan penjelasan yang lebih baik bagi kita semua.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, Semoga Seluruh Mahluk Berbahagia. Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 BE.

**

Acek Rudy untuk Inspirasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun