Tidak berlebihan bila kita menganggap bahwa Bilqis Prasista dan Syabda Perkasa adalah harapan baru bulu tangkis Indonesia. Kemenangan penting Bilqis dan Syabda melawan pemain senior dengan peringkat lebih tinggi menjadi buktinya.
Yang lebih mengagumkan lagi, Bilqis dan Syabda menang dalam situasi sedang membela Indonesia dalam kejuaraan beregu dengan tekanan berat.Â
Bilqis membuktikan, dirinya bisa mengalahkan pemain nomor satu dunia saat ini di sektor tunggal putri, Akane Yamaguchi. Sementara itu, Syabda membuktikan dirinya bisa menyusul ketertinggalan di saat kritis untuk kemudian menjadi pemenang.Â
Ya, Syabda sempat ketinggalan 6-11 pada interval gim ketiga melawan Lee Yun Gyu. Hebatnya, Syabda pantang menyerah. Dengan dukungan para seniornya dan arahan pelatihnya, Syabda menang dramatis.Â
Kehadiran Bilqis dan Syabda menjadi angin segar di tengah kritik atas regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia.Â
Di sektor putri, terutama, Indonesia sangat jauh tertinggal dalam regenerasi dibanding negara-negara lain seperti Jepang, India, Taipei, Korsel, bahkan Thailand.
Di sektor tunggal putra, Indonesia selama ini praktis bertumpu pada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Nama Firman Abdul Kholik sempat juga menjadi andalan kita.Â
Kita berharap, Bilqis Prasista dan Syabda Perkasa Belawa terus berkembang dalam sisi teknis dan mental. Potensi dan bakat jelas mereka miliki. Tinggal strategi dan kerja keras untuk mengasah para pemain harapan baru bulu tangkis Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H