Sesak udara kota memantik rindu
pada surau, dangau dan bangau
Alam desa nan sejuk dan damai
Goyong royong masih menjadi tradisi kuat masyarakat di sana
Ada kicau burung menghalau murung
Ada kokok ayam jantan menyambut suasana riang
Mimik riang nan berseri di setiap wajah
Bersapa insan yang berpapasan dengan ramah
Di balik jendela, perawan desa tersenyum malu
Rambut bak mayang mengurai berparas ayu
Alam nan elok, berjarak bising serta hiruk-pikuk
Menenggelamkan rasa dan jiwa dalam nyaman sejenak
Petani turun ke sawah, mananam padi, menyiangi, dan menanti.Â
Lalu, ada senyum sumringah, di antara peluh yang bersimbah
Ke mana pun pergi selalu ingin pulang
Ada sejuta kenangan yang tak ternilai dengan uang
Sukacita tawa riang
Kesibukan kota acap kali membuat hilang.
Puisi persembahan Inspirasiana, 5 Mei Hari Lembaga Sosial Desa