Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pulang Mudik Bawa Pekerja dan ART Baru dari Kampung, Apa Sisi Positif dan Negatifnya?

4 Mei 2022   10:14 Diperbarui: 4 Mei 2022   17:30 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali Lebaran, arus balik mudik lazimnya membawa serta banyak kebaruan. Bukan hanya kabar tentang sanak kerabat di kampung halaman, namun juga pekerja dan Asisten Rumah Tangga baru yang akan membantu keluarga di kota-kota.

Setidaknya hal ini masih berlaku di sejumlah daerah. Sejumlah pemudik akan membawa serta tetangga untuk diajak bekerja, entah sebagai karyawan kuliner ataupun ART di kota. 

Sejumlah kabupaten di tanah air memang terkenal sebagai daerah asal pengusaha kuliner, antara lain bakso, pecel lele, bakmi jawa, dan sebagainya. Lazimnya karyawan direkrut dari kalangan kerabat dan tetangga kampung halaman.

Apa saja sisi positif pulang mudik bawa pekerja dan ART baru dari kampung? 

Pertama, membuka lapangan pekerjaan yang sulit didapatkan di kampung. 

Di kampung, lapangan pekerjaan yang ada umumnya sangat terbatas. Lazimnya di sektor pertanian dan usaha kecil-kecilan. Dengan urbanisasi ke kota sebagai pekerja dan ART, setidaknya ada penghasilan yang akan didapatkan.

Kedua, memperkuat ekonomi kampung halaman

Para pekerja yang mengadu nasib di kota-kota besar umumnya mengirim sebagian penghasilan untuk menopang keluarga di kampung. Pada akhirnya, perputaran uang di kampung juga terdongkrak. Rumah tinggal jadi semakin layak. Biaya pendidikan bagi kerabat yang tinggal di kampung pun terjamin.

Ketiga, menyediakan pekerja baru bagi warga kota

Tak bisa disangkal, desa masih menjadi sumber pekerja baru bagi kota. Pekerja dari desa juga umumnya mau bekerja di sektor informal, yang biasanya tidak diminati lagi oleh masyarakat kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun