Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Jerih Payah dan Ibadah

1 Mei 2022   16:57 Diperbarui: 1 Mei 2022   17:00 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pagi gigil, netra dan raga telah siaga
Demi uang belanja dan uang jajan ananda 

Benak berkuasa atas nelangsa, takada tempat untuk keluh bertahta
Demi menyambung asa keluarga

Berjuang dan menempa demi terwujudnya mimpi mimpi indah
Siang malam bekerja tanpa kenal lelah  
Mengerahkan segenap daya dan usaha
demi mengapai asa raih hidup sejahtera 

Pendar cahaya terlukis di tiap tetes keringat,
tetes cinta kasih untuk bertahan melakoni perjalanan semesta
Melangkah dengan karya untuk upaya sejahtera 

Tekad dalam diri sudah pasti
Walau terik mentari menerpa setiap hari
Menjadi titian bagi si buah hati
Tuk mewujudkan asa menggapai mimpi

Fajar menyingsing mengintip derap langkah buruh
Pulang petang bertumpah peluh
Kerja keras tanpa keluh
Upah, cukup sampai tanggal sepuluh 

Kerja, kerja, kerja
adalah niscaya
Bukan karena uang semata
Ada nilai yang lebih berharga
Kerja sebagai ibadah bukan omong kosong belaka

Sampai jadi nyata satu impian
Kala kerja bukan lagi alat tapi keinginan
Kala kita memberi sesuai kemampuan
Kala kita menerima sesuai kebutuhan 

Ada kalanya upah tak sebanding dengan jerih payah
Beban kerja tak dihargai semestinya
Bertahan meski dengan keterpaksaan
Sebab tak ada pilihan
Demi terpenuhinya sandang, pangan, papan 

***

Kolaborasi dalam rangka Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2022

oleh RB, TT, WA, NS, NT, TA,FS, KR, JP, LS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun