Menulis bisa menjadi hobi, profesi, atau sekadar pengisi waktu luang. Apa pun tujuannya, menulis adalah aktivitas yang mengasyikkan.
Semakin mengasyikkan lagi ketika tersedia peluang mengikuti aneka lomba menulis.Â
Akan tetapi, tidak semua penulis tertarik mengikuti lomba menulis. Mengapa penulis perlu coba mengikuti lomba menulis? Apa saja 3 manfaat mengikuti lomba menulis?
Pertama, menambah portofolio dalam dunia kepenulisan
Dengan mengikuti lomba menulis, penulis menambah portofolionya dalam dunia kepenulisan. Meskipun tidak menang, koleksi naskah karya pribadi akan bertambah.
Pengalaman menunjukkan, koleksi naskah lomba ini tetap akan bermanfaat. Bisa diolah kembali untuk diterbitkan di blog atau dikirimkan ke media massa cetak dan daring.
Banyak lomba memberikan pula sertifikat sebagai peserta lomba bagi semua peserta. Sertifikat lomba ini pun berguna, baik di lingkup akademis, karier, maupun hobi pembuat hati bahagia.
Kedua, mengukur kemampuan dan posisi dalam dunia kepenulisan
Dengan mengikuti lomba, penulis dapat mengukur kemampuan dirinya dan posisinya dalam dunia kepenulisan daerah, nasional, bahkan internasional.
Seorang penulis akan terbantu melihat sejauh mana kualitas karyanya ketika diadu dengan naskah-naskah peserta lain. Penulis yang baik akan juga membaca karya-karya para pemenang lomba yang diikutinya. Tujuannya untuk menimba wawasan.
Sering terjadi, seorang penulis merasa terlalu rendah diri padahal berkualitas atau sebaliknya, merasa terlalu percaya diri padahal mutu karyanya masih jauh dari standar lomba.
Pengalaman membuktikan, sebaiknya kita memilih lomba dengan skala kecil dahulu. Misalnya, lomba yang diadakan komunitas atau penerbit kecil. Atau, lomba yang diadakan media massa lokal.Â
Jika kita sudah berhasil menunjukkan kualitas dalam lomba-lomba berskala kecil, barulah kita mengasah diri dalam lomba yang lebih besar dengan pesaing yang semakin banyak dan bermutu.
Ketiga, mendapatkan hadiah dan memperkuat penjenamaan serta silaturahmi
Dengan mengikuti lomba, kita berpotensi mendapatkan hadiah sekaligus memperkuat penjenamaan sebagai penulis. Hadiah tidak harus besar untuk dapat disyukuri. Bahkan satu buku pun adalah hadiah yang pantas kita syukuri.Â
Penjenamaan atau self-branding sebagai penulis lambat laun akan semakin kuat ketika kita semakin sering mengikuti dan menjuarai lomba menulis.
Tak lupa, dengan mengikuti lomba, kita juga memperkuat silaturahmi dengan dewan juri, redaksi, dan sesama penulis serta pembaca.Â
Pengalaman menuturkan, justru keuntungan terbesar mengikuti lomba adalah menjalin silaturahmi dengan insan-insan budiman yang bergiat dalam dunia literasi.
Ketika mengikuti lomba, kita bersaing secara sehat. Di luar lomba, kita dan para penulis lain bak saudara-saudari yang sama-sama cinta literasi.Â
Pada akhirnya, lomba-lomba adalah sarana saja untuk menjadikan kita insan yang lebih bermutu dan bersaudara. Salam literasi dari Komunitas Inspirasiana.Â
Silakan ikuti aneka lomba yang juga diadakan Kompasiana dan Kompas Gramedia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI