Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Angelia

30 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   06:06 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan dia, datang tepat pada waktu yang dijanjikan. Dia mengenakan kaus putih, jins biru, dan sepatu hitam sesuai janjinya.

Setelah pertemuan itu, dia masih saja menyuratiku. Juga masih suka datang ke kampusku. Dia sama sekali tidak berubah meski sudah mengetahui bahwa aku tidak secantik yang dibayangkannya.

Sore itu, ketika sekali lagi dia menyatakan keinginannya untuk memiliki fotoku, aku tidak malu lagi menyampaikan alasanku.

Di luar dugaanku, ia berkata dengan mantap, "Persahabatan tidak memandang kecantikan seseorang, Lia. Lagi pula, segala ciptaan Tuhan adalah baik menurut-Nya. Mengapa manusia tidak dapat menerima? Tidak ada alasan, bukan? Apa yang baik di mata Tuhan, harus juga baik di mata kita."

Aku terpana mendengar kata-katanya. Oh, Tuhan! Entah berapa lama aku menyesali kejelekan wajahku. Entah berapa lama aku tidak menghargai ciptaan-Mu. Maafkan aku, Tuhan. Maafkan .....

Cerita mini (Cermin) karya Siska Dewi.

Cermin ini pernah dimuat di album cerpen "Anita Cemerlang" edisi 133 pada tanggal 19 Agustus 1984. Ditayangkan kembali untuk Inspirasiana dengan perbaikan di sana-sini. 

#Bunga Rampai Fiksi Inspirasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun