Saat diajak admin bergabung dalam Komunitas Inspirasiana pada tanggal 29 September 2020, saya sedikit ragu. Komunitas ini mengusung tagline yang menurut saya sangat idealis, "Kompasianer Peduli Literasi dan Edukasi".
Apa yang dapat dilakukan sebagai kepedulian terhadap literasi dan edukasi? Mulai dari mana dan dalam wujud apa?
Inspirasiana atau Ina berniat mendirikan Taman Baca yang menyediakan buku-buku bermutu untuk anak-anak di penjuru Indonesia. Terdengar cukup menarik. Tetapi, dari mana sumber dananya?
Pertanyaan saya tidak terjawab dengan jelas pada saat itu. Namun saya yakinkan diri untuk bergabung dalam Whatsapp Group (WAG) yang dibentuk pada tanggal 29 September 2020 tersebut bersama beberapa rekan Kompasianer lain.
Saya pikir, tidak ada salahnya berkomunitas. Setidaknya, ada 5 alasan mengapa penulis perlu berkomunitas sebagaimana yang dibagikan dalam artikel ini.
Akun Bersama "Inspirasiana" di Kompasiana
Akun bersama "Inspirasiana" (ABI) resmi bergabung di Kompasiana pada tanggal 13 Oktober 2020. Respons anggota cukup baik. Dalam bulan Oktober 2020, ABI menanyangkan 32 artikel.
Sedikit demi sedikit, kami kumpulkan K-Rewards yang diperoleh ABI. Berharap mimpi untuk mendirikan Taman Baca akan terealisasi. Sampai kini, ABI (akun yang sedang Anda baca) ini sudah menulis 553 tulisan, 24 di antaranya Artikel Utama Kompasiana. Sebagian besar adalah karya komunitas, namun juga ada  naskah sumbangan pembaca.
Inspirasiana sudah membuktikan, menulis bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung taman baca. Selain keuntungan finansial, kami juga menghasilkan naskah-naskah untuk diterbitkan.
Karya perdana kolaborasi komunitas Inspirasiana adalah Pelangi Budaya dan Insan Nusantara yang diterbitkan dengan dukungan Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan (YPTD) pada 2021.Â
Buku ini sudah pula menjadi koleksi Perpustakaan Nasional dan beberapa perpustakaan daerah, termasuk Kab. Karo- Sumut dan Gunung Kidul-DIY.Â
Taman Baca Inspirasiana Kompasiana Bahagiakan Anak-Anak di Soa, NTT
Tepat pada Minggu (13/6-2021), Taman Baca Inspirasiana--Kompasiana (TBI) Soa resmi dibuka. Kompasianer Roman Rendusara, penghubung Komunitas Inspirasiana dengan pengelola TBI, mengabadikan peristiwa tersebut dalam artikel yang dapat dibaca di sini.
Hingga saat ini, Komunitas Inspirasiana telah tiga kali mengirimkan buku untuk koleksi TBI tersebut. Dana pengadaan buku baru berasal dari K-Rewards ABI serta donasi beberapa anggota dan simpatisan.
Selain buku-buku baru, TBI juga menerima donasi berupa buku bekas layak baca. Ada cerita yang mengharukan tentang buku bekas layak baca ini.
Dalam salah satu komunikasi setelah buku-buku batch pertama terkirim ke TBI, bang Roman bercerita tentang harapannya agar TBI memiliki koleksi ensiklopedia. Menjelang rencana pengiriman buku batch kedua, saya menerima pesan WA dari seorang kakak ipar.
"Sis, masih menerima sumbangan buku bekas layak baca? Ini ada beberapa buku ensiklopedi. Meskipun sudah edisi lama, tetapi fisiknya masih bagus. Kalau mau, nanti saya antar ke rumahmu."
Tentu saja saya mau. Ini seperti pucuk dicinta ulam tiba. Meskipun bukan baru, saya yakin buku-buku ensiklopedia tersebut akan sangat berguna.
Desember 2021, seorang simpatisan lain mengirim pesan dan bertanya apakah beliau dapat mendonasikan buku bekas untuk TBI. Sebagian buku pelajaran, Sebagian lagi buku bacaan anak yang hardcover. Beratnya diperkirakan lebih dari 10 Kg.
Beberapa kali beliau bertanya untuk meyakinkan diri bahwa buku-bukunya akan disalurkan kepada yang membutuhkan. "Tidak akan dibuang kan, bu? Soalnya kata teman saya, ongkos kirimnya mahal sekali."
Ongkos kirim memang merupakan kendala untuk pengiriman ke NTT. Hal ini juga pernah dikisahkan oleh Adji, pengelola TBI di Soa, kepada Bang Roman, "Kita membeli buku dari Pulau Jawa. Ongkos kirim jauh lebih mahal dari harga buku."
Berkat kemurahan hati Kompasianer Gendhis Kayana dan PT Kuark International yang bersedia menanggung ongkos kirim, pada tanggal 17 Maret 2022, Bang Roman mengabarkan bahwa buku-buku batch ketiga telah tiba dengan selamat di TBI.
Â
Kita patut bersyukur, dukungan terus mengalir baik dari anggota maupun donatur luar. TB Inspirasiana kedua juga telah dibuka pada akhir 2021. TB Inspirasiana kedua ini berkolaborasi dengan Home of Psyche atau HOPE yang dipenggawai kompasianer Salatiga, Ibu Nita Kris Noer. Liputan bisa dibaca di sini.Â
Salam literasi. Silakan hubungi inspirasianakita@gmail.com jika Anda ingin terlibat mendukung kegiatan Inspirasiana Kompasiana, komunitas peduli literasi dan edukasi.Â
Kami menerima donasi buku baru dan bekas sesuai visi kami. Juga terbuka menerima kiriman naskah yang sesuai visi edukasi untuk ditayangkan di Akun Bersama Inspirasiana ini. Seluruh K-Rewards atau "bonus" menulis digunakan untuk taman baca.
Sungguh indahlah kolaborasi menulis bersama untuk mendukung taman-taman baca di penjuru Indonesia!Â
Ditulis oleh Siska Dewi untuk Inspirasiana.
