Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

3 Tanda Alam Akan Datangnya Hujan, Mulai dari Burung Layang-layang sampai Antena Siput

22 Maret 2022   09:14 Diperbarui: 24 Maret 2022   09:43 8333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ulekan/cobek basah juga pertanda hujan akan turun/ sajiansedap.grid.id

Seri Pengetahuan Populer Inspirasiana-2

Kita sudah sangat terbiasa mendengar ungkapan "sedia payung sebelum hujan". Maksudnya kita perlu melakukan persiapan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk.

Dalam makna sebenarnya, nyatanya kita memang sering juga lupa menyediakan payung padahal sudah tahu musim hujan. Basah deh.

Kalau sudah tahu musim hujan seharusnya nggak susah lagi mengingat untuk selalu membawa payung bila ke luar rumah. Repotnya, bila hari cerah sejak pagi, nggak ada angin, nggak ada petir, selepas siang, byurrrr, hujan tetiba mengguyur.

Nah, seri pengetahuan populer Inspirasiana kali ini kita akan mencoba membaca tanda-tanda dari alam dan sekitar kita yang mengindikasikan bahwa hari akan segera hujan.

Mari kita bahas tiga tanda alam akan datangnya hujan!

1. Burung layang-layang terbang rendah

Burung layang-layang terbang rendah pertanda hujan- Walter Brunner on Unsplash
Burung layang-layang terbang rendah pertanda hujan- Walter Brunner on Unsplash
Bila burung layang-layang terbang rendah di langit sekitar tempat tinggalmu, itu adalah pertanda akan segera turun hujan.

Tak peduli seberapa cerah hari saat itu. Kamu lebih baik membawa payung, mantel hujan, dsb sebagai antisipasi bila kamu ke luar rumah. Sebaliknya, bila burung layang-layang terbang tinggi, kemungkinan hari tak akan hujan. Sekalipun mendung menggelayut di atas langit.

2. Permukaan cobek atau ulekan basah

Ulekan/cobek basah juga pertanda hujan akan turun/ sajiansedap.grid.id
Ulekan/cobek basah juga pertanda hujan akan turun/ sajiansedap.grid.id

Sekilas seperti tidak masuk akal, tapi pengalaman menunjukkan bahwa sudah beberapa kali terbukti ada hubungan antara kondisi permukaan cobek atau ulekan dengan kondisi cuaca pada hari itu.

Bila permukaan cobek basah, kemungkinan besar hari akan hujan pada hari itu. Sebaliknya, bila permukaan cobek kering maka itu alamat hari tidak akan hujan.

3. Antena Siput Memendek

Antena siput memendek pertanda hujan-Krzysztof Niewolny on Unsplash 
Antena siput memendek pertanda hujan-Krzysztof Niewolny on Unsplash 

Tanda-tanda alam berikutnya datang dari siput. Mungkin tidak selalu kita ketemu dengan siput ya, tapi siapa tahu pada hari itu tak sengaja kita berada dekat dengan siput.

Pada bagian atas kepala siput ada dua buah tonjolan yang bentuknya mirip antena. Percaya atau tidak, antena siput ini bisa menjadi semacam indikator alami terkait cuaca

Bila antena siput memanjang dan cenderung tetap begitu, itu tandanya hari tidak akan hujan. Sebaliknya, bila antena siput memendek maka sebaiknya kita sediakan payung bila ke luar rumah karena hari kemungkinan besar akan hujan

Lain halnya, bila pada saat ketemu siput dengan tanduk memendek itu kita sudah ada di ladang, dan lupa bawa payung. Yah apa boleh buat, siap-siapkan saja deh daun pisang pengganti payung. 

Wasana kata 

Nah, itu dulu tanda-tanda alam untuk saat ini ya, Pemirsa Inspirasiana. Sudah mewakili tanda-tanda di darat dan udara.

Kalau tanda-tanda di air atau di laut tidak dimasukkan kali ini, karena logikanya kita sudah harus lebih mengantisipasi basah-basah saat mendekat ke tempet-tempat berair.

Kalau pemirsa Inspirasiana memiliki tanda-tanda hujan selain dari ketiga hal ini, boleh dong dibagikan. Biar kita sama-sama nggak kebasahan akibat hujan. 

Salam edukasi dari Inspirasiana. Bagikan tulisan ini untuk menambah wawasan keluarga dan siswa Anda. Sampai jumpa lagi di artikel Seri Pengetahuan Populer Inspirasiana berikutnya.

Kak TT van de Karr untuk Inspirasiana

Baca juga: Mengapa Burung Tidak Kesetrum Saat Hinggap di Kabel?



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun